Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Menguat di Tengah Krisis Global

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 09 Agustus 2022 | 11:41 WIB
Ilustrasi/pixabay
Ilustrasi/pixabay

SinPo.id -  Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengatakan bahwa tanda pemulihan ekonomi Indonesia semakin nyata dan menguat di tengah ketidakpastian dan krisis global.

Hal itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat perekonomian Indonesia tumbuh positif sebesar 5,44 persen (yoy) pada kuartal II tahun 2022.

"Ekonomi kita menunjukkan resiliensi di tengah gejolak dinamika global, baik yang dipicu akibat ketegangan geopolitik, tren kenaikan inflasi, hingga ancaman kelangkaan pangan dan energi,” kata Puteri, Selasa 9 Agustus 2022.

Pihaknya juga menegaskan bahwa pemulihan ekonomi ini juga harus didukung dengan memperkuat daya beli masyarakat, khususnya menengah ke bawah, di tengah ancaman kenaikan harga energi dan pangan.

"Daya beli masyarakat pada kelompok 40 persen terbawah juga harus dijaga melalui program PEN, khususnya lewat jaring pengaman sosial seperti Bantuan PKH, BLT Minyak Goreng, BLT Dana Desa, dan Kartu Prakerja,” tegasnya.

Selain itu, dukungan pembiayaan UMKM melalui skema KUR juga perlu terus dijaga. Termasuk terus mempercepat penyelesaian Proyek Strategis Nasional, khususnya proyek infrastruktur.

“Capaian triwulan ini menjadi modal besar kita untuk mengejar target hingga akhir tahun nanti. Terlebih, prospek kedepan yang masih kuat,” ungkapnya.

Seperti diketahui, BPS mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 5,51 persen (yoy), investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 3,07 persen (yoy), ekspor tumbuh tinggi mencapai 19,74 persen (yoy), dan impor mencapai 12,34 persen (yoy).

Artinya, pada triwulan ini ekonomi Indonesia sudah lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi. Kecuali konsumsi pemerintah yang masih mengalami kontraksi pada kuartal II-2022 sebesar negatif 5,24 persen (yoy).
 sinpo

Komentar: