Wagub DKI: Anggaran Penjenamaan Rumah Sakit Tak Seberapa
SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, besaran anggaran penjenamaan Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta tidak seberapa dan mampu diatasi dengan anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) nya itu sendiri.
Menurut Ariza, sapaan akrab Riza, anggaran perubahan nama rumah sakit tersebut berbeda-beda, besarannya bergantung pada berapa banyak anggaran yang dimiliki RSUD itu sendiri.
"Besarannya kan tergantung RSUD masing-masing ya. Tergantung berapa banyak di tiap rumah sakit," kata Ariza kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Selasa 9 Agustus 2022.
Riza menuturkan, perubahan nama tersebut tidak memakan anggaran yang besar, dan cukup hanya menggunakan anggaran RSUD masing-masing. Pasalnya, Ariza menyebut, dalam hal ini, anggaran yang dibutuhkan hanya untuk perubahan logonya saja.
"Itu kan cuma logo, gak seberapa anggarannya. Bisa diatasi (dengan dana RSUD)," kata Ariza.
Lebih lanjut, kata Ariza, RSUD sudah punya anggaran tersendiri, sehingga mampu mengatasi masalah anggaran tersebut.
"Saya kira RSUD sudag punya pembiayaan sendiri dan bisa mengatasinya. Yang penting sudah sesuai desain dan konsep ada," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta, pada Rabu 3 Agustus 2022, di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
GALERI | 1 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu