Partai Ummat Sebut Presidential Threshold 20 Persen Akar Masalah Polarisasi

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 12 Agustus 2022 | 20:11 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat (SinPo.id/Sigit)
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat (SinPo.id/Sigit)

SinPo.id - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengatakan, polarisasi yang terjadi di Pemilu 2019 lalu akibat Presidential Threshold 20 persen. Hal itu menyebakan hanya dua pasangan calon yang dapat maju menjadi Capres dan Cawapres.

"Jadi memang gara-gara yang 20 persen itu loh. Threshold itu memang seperti kata para pengamat yang tajam itu akan melestarikan 6 L itu. Lagi-lagi lu, lagi-lagi lu gitu yah," ujar Amien di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat 12 Agustus 2022.

Menurut Amien, seharusnya ambang batas Presiden ada di angka nol persen. Sehingga dapat memunculkan anak bangsa terbaik yang akan menjadi calon pemimpin masa depan.

"Karena itu memang kalau bisa di nol persenkan siapa tau ada bibit unggul yang brilian, yang luar biasa akan muncul. Tidak cuma dua akan makin pecah," ucapnya.

Lebih lanjut, Amien mengaku, akan mempertimbangkan untuk mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Presidential Threshold.

"Ya nanti-nanti, kita belum-belum bisa bilang soal gugatan ke MK. Kita ingin menyadarkan kepada anak - anak bangsa untuk melawan kalau arah negara menuju oligarki," katanya.

Diketahui, Partai Ummat resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai calon peserta pemilu 2024 mendatang, pada Jumat 12 Agustus 2022.sinpo

Komentar: