Imran Khan: India Berani Menolak Tekanan Amerika Serikat dan Negara Barat, Kenapa Pakistan Tak Bisa?

Laporan: Sinpo
Kamis, 18 Agustus 2022 | 22:15 WIB
Bekas Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Foto: Nikkei
Bekas Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Foto: Nikkei

SinPo.id - Bekas Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengapresiasi sikap tegas Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar yang berani melawan balik kecaman negara Barat karena membeli minyak mentah asal Rusia.  

Saat menyampaikan pidato pada Minggu, 14 Agustus 2022, Khan sempat memutar klip video Jaishankar dari Forum Bratislava yang diadakan di Slovakia. Ia memuji Jaishankar karena berpegang teguh pada kebijakannya untuk membeli minyak Rusia di tengah tekanan Amerika Serikat.

Khan-pun membandingkan kebijakan India dengan Pakistan. Kata Khan, kalau negara barata dapat mengambil sikap tegas dan membuat kebijakan luar negeri untuk kebutuhan rakyatnya, mengapa Perdana Menteri Shehbaz Sharif justru seolah tidak berdaya.

"Mereka (AS) memerintahkan India untuk tidak membeli minyak dari Rusia. Padahal India adalah mitra strategis AS, sedangkan Pakistan tidak. Tapi, mari kita lihat apa yang dikatakan Menteri Luar Negeri India ketika AS meminta mereka untuk tidak membeli minyak Rusia," tegas Khan sebagaimana dilansir ANI News.

Khan kemudian mengecam pemerintahan Sharif karena terlalu tunduk pada tekanan Amerika Serikat untuk membeli minyak Rusia. Padahal negara tetangganya berani melawan dan menyalahkan Eropa karena sama-sama membeli gas dari Rusia, tetapi tetap mengecam India yang jelas juga membutuhkan pasokan energi.

"Kami telah berbicara dengan Rusia tentang pembelian minyak yang lebih murah, tetapi pemerintah Pakistan tidak memiliki keberanian untuk mengatakan tidak pada tekanan AS. Sedangkan harga bahan bakar meroket dan orang-orang berada di bawah garis kemiskinan," pungkas Khan.

Sebelumnya, Jaishankar membalas kritik Barat atas pembelian minyak oleh India dari Rusia di tengah perang Ukraina. Ia menyebut dampak perang membuat ekonomi dunia, khususnya negara-negara berkembang seperti India.

Ia juga mempertanyakan mengapa hanya India yang memperoleh kecaman saat berhubungan dagang dengan Rusia, sementara negara-negara Eropa terus mengimpor gas dari Rusia di tengah perang Ukraina.

"Apakah jika India membeli minyak dari Rusia berarti kami ikut mendanai perang? Lalu jika Eropa membeli gas dari Rusia mereka tidak disebut mendanai perang?" tegas Jaishankar. 

 sinpo

Komentar: