Sekjen Gerindra Minta Kader yang Mau Saingi Pak Bowo di Pilpres Segera Keluar dari Partai

Laporan: Tri Bowo Santoso
Jumat, 02 September 2022 | 03:57 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: SinPo.id
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: SinPo.id

SinPo.id - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, menegaskan, calon presiden dari partainya hanya satu, yakni Ketua Umum Prabowo Subianto atau karib disapa Pak Bowo. Siapa-pun kader yang tidak mau ikut keputusan tersebut diminta untuk segera meninggalkan partai berlambang kepala burung garuda itu sebelum memulai perjalanan menuju Pemilu 2024.

"Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta, Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan," tegas Muzani di DPC Partai Gerindra Lumajang, Kamis, 1 September 2022.

Ia mengingatkan bahwa Partai Gerindra saat ini tidak pernah terlepas dari sosok Pak Bowo. Menurutnya, Pak Bowo adalah figur yang memiliki peran sangat besar menjadikan Gerindra menjadi partai nomor dua terbesar di Indonesia.

Muzani-pun mengingatkan bahwa setiap kader Gerindra telah menyatakan sikap dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu bahwa capres dari Gerindra hanya Pak Bowo.

"Gerindra dan PKB sudah menandatangai nota koalisi. Kereta ini sebentar lagi akan jalan. Masinisnya Gerindra dan PKB. Maka keputusan Rapimnas yang dihadiri oleh semua ranting, PAC, DPC, dan DPD menyatakan bahwa capres Gerindra hanya satu, capres Gerindra tunggal. Artinya tidak ada nama lain kecuali Pak Bowo," tukas Muzani.

Muzani menyinggung langkah orang-orang yang ingin maju menjadi capres tapi tidak pernah membesarkan Partai Gerindra hingga mendatangi kantor Partai Gerindra selama ini.

"Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, enggak pernah datangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden ketemu pasal berapa?" ujar Muzani.

Menurut Muzani, berpartai harus bisa memberikan yang terbaik untuk kebesaran partai. Dia juga menyatakan bahwa perjuangan Partai Gerindra menjadi seperti sekarang bukan hal mudah.

Untuk itu, Muzani meminta agar kader Gerindra tetap solid dan berkomitmen untuk terus menggelorakan kemenangan Pak Bowo di Pemilu 2024.

"Ranting di Lumajang yang paling jauh kecamatannya saja berharap Pak Bowo jadi presiden. Artinya tidak ada nama lain karena Pak Bowo Gerindra, Gerindra Pak Bowo. Betul partai ini baru 14 tahun usianya. Kami baru tiga kali ikut pemilu. Tapi, taat kepada pemimpin, kader yang disiplin kepada partai adalah nafas kami" ujarnya.

Kami mencoba untuk terus setia, berkomitmen, dan konsisten berjuang dan taat pada keputusan partai," sambung Muzani.

Lebih lanjut, Muzani meminta tidak ada pihak yang mencoba-coba mengganggu hingga memecah belah jati diri Partai Gerindra. Muzani menegaskan seluruh kader Gerindra akan tetap berdiri di belakang Pak Bowo.

"Mau di Lumajang, di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan seluruh kader Gerindra di mana pun berada saya pastikan bahwa mereka berada di belakang Pak Bowo," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya mencalonkan diri dalam Pilpres 2024. Dia merasa memiliki pengalaman berkat Pilpres 2019.

"Siap (mencalonkan diri pada Pilpres 2024). Saya serahkan kepada partai politik. Saya ini pengalaman sebelumnya partai politiklah yang akan menentukan pilihannya dan politik Indonesia semakin dewasa, semakin bijaksana," kata Sandiaga setelah silaturahmi dengan pengurus DPW PPP Yogyakarta pada Selasa malam, 30 Agustus 2022.

 sinpo

Komentar: