Soal Kenaikan BBM, Wagub DKI Harap Tidak Ada Demo Anarkis

Laporan: Zikri Maulana
Senin, 05 September 2022 | 15:01 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (SinPo.id/Zikri)
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (SinPo.id/Zikri)

SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan kebijakan kenaikan BBM sudah merupakan keputusan Pemerintah Pusat. Ia mengimbau masyarakat untuk menyikapi kebijakan tersebut secara bijak. 

"Bagi kami Pemprov DKI Jakarta, tentu ini menjadi kebijakan pemerintah pusat. Kami hanya minta kepada masyarakat Jakarta mari kita sikapi semua ini secara baik, secara bijak, kenaikan BBM ini," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 5 September 2022. 

Riza berharap, tidak ada demo yang berujung pada tindak anarkisme. ia mengatakan, Kota Jakarta yang sudah dibangun selama ini jangan sampai dirusak oleh kelompok-kelompok orang-orang yang membonceng. 

"Jangan sampai ada unjuk rasa yang berujung anarkis. Nah jadi hati-hati semuanya dan kita berharap sikapi secara baik secara bijak, kita hadapi semua bersama secara bijak secara baik. Jangan sampai ada nanti kelompok-kelompok, golongan, oknum, siapa pun yang membonceng dalam setiap aksi," tuturnya. 

Menurut Riza, kenaikan BBM dipengaruhi oleh krisis pangan dan energi, sehingga tidak ada pilihan lain bagi pemerintah. 

"Dan pemerintah juga sudah menyiapkan lebih dari Rp 500 triliun untuk subsidinya, jadi selama ini tidak ada pilihan bagi pemerintah pusat kecuali menaikkan," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akan menggelar aksi demonstrasi pada hari ini, Senin 5 September 2022 di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri menginstruksikan seluruh kadernya untuk hadir dalam aksi demonstrasi yang akan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hari ini. Menurutnya, kenaikan harga BBM bersubsidi mengganggu hajat hidup orang banyak.

"Kenaikan harga BBM akan berdampak buruk bagi masyarakat menengah kebawah. Hal ini dapat mempercepat inflasi yang tinggi dan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia. Karena akan merambat ke seluruh sektor termasuk harga-harga komoditas kebutuhan dasar masyarakat," tutur Syukri dalam keterangannya, Senin, 5 September 2022.sinpo

Komentar: