Dilengserkan dari Ketum PPP, Arsul: Loyalis yang Minta Suharso Melawan

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 07 September 2022 | 07:59 WIB
Suharso Monoarfa (Ist)
Suharso Monoarfa (Ist)

SinPo.id - Waketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) , Arsul Sani menilai, jika pemberhentian Suharso Monoarfa dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menuai banyak respon dari internal partai. Menurutnya, ada beberapa orang yang disebut sebagai loyalis Suharso, meminta untuk melawan pemberhentian tersebut

"Yang saya pahami kan begini, memang ada sejumlah teman yang sebut sajalah sebagai loyalis Pak Harso mendesak beliau untuk melakukan perlawanan," ujar Arsul di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 6 September 2022.

Padahal, kata Arsul, Suharso telah memahami kondisi lingkungan di internal dan eksternal PPP yang mengharapkan dirinya untuk fokus menjalani tugas sebagai menteri. Namun, ada beberapa orang yang merasa dirugikan dengan diberhentikannya Suharso.

"Kalau Pak Suharso sendiri, beliau tahulah ya situasi internalnya maupun lingkungan eksternalnya bahwa beliau diharapkan fokus saja menjadi menteri, itu beliau tahu persis ya," ucap Arsul.

"Tetapi kan biasa, kalau misalnya di satu organisasi manapun pimpinan berganti ada sosok-sosok yang merasa dirugikan," sambungnya.

Sebelumnya, Mahkamah Partai PPP menyepakati usulan 3 Majelis untuk memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum masa bakti 2020-2025.

"Pada tanggal 2-3 September bertempat di Bogor, Mahkamah Partai melakukan rapat dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai, bahwa menyepakati usulan 3 Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025," ujar Usman M Tokan Wakil Majelis Pertimbangan PPP dalam keterangan tertulis dikutip, Senin 5 September 2022.sinpo

Komentar: