Pemanggilan Anies Oleh KPK Diharap Membuka Pengelolaan Keuangan Formula E

Laporan: Zikri Maulana
Rabu, 07 September 2022 | 17:35 WIB
Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak
Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak

SinPo.id - Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak berharap pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawedan dalam kaitannya dengan Formula E mampu memberi kejelasan atas ketertutupan pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan Formula E. 

"Dalam rapat evaluasi P2APBD minggu lalu, jelas terungkap bahwa audit tidak kunjung dilaksanakan dengan alasan tidak ada Kantor Akuntan yang baik yang bersedia mengaudit," ujar Gilbert dalam keterangannya, Rabu 7 September 2022. 

Gilbert juga berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam hal ini mampu mengungkap banyaknya maladministrasi yang terjadi dalam penyelengaraan Formula E tersebut. 

"Dan KPK diharapkan mengerti aturan yang ada sebagai dasar mengetahui adanya keputusan Gubernur yang melampaui wewenang," ujarnya. 

"Kesewenang-wenangan ini diharapkan juga ditemukan dalam bentuk rupiah. MoU yang dibuat di New York lalu direvisi di Singapura tidak pernah diberikan Jakpro ke DPRD karena ketakutan yang tidak mendasar," tambahnya. 

Lebih lanjut, Gilbert menyebut dengan adanya tambahan dana yang tidak disampaikan ke DPRD merupakan bentuk penyelewengan wewenang yang dilakukan Gubernur. 

"Ini sudah berlebihan. Adanya tambahan bayaran Rp 90M juga tidak pernah dibuka dalam rapat. Banyak sekali penyelewengan wewenang dalam pelaksanaan Formula E. Semua berujung di Gubernur," ucapnya. 

Selain itu, Politisi PDI Pejuangan itu, mendorong KPK mampu profesional sehingga mampu mengungkap penyelewengan wewenang tersebut. 

"Bagaimana menjelaskan penyelewengan wewenang ini dalam bentuk rupiah, merupakan tanggung jawab KPK yang diharapkan profesional dan serius menjalankan tupoksi atau tanggung jawabnya," tandasnya. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima surat pemanggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberi keterangan terkait Formula E pada Rabu 7 September mendatang. 

Anies mengaku tak ada persiapan khusus yang dilakukannya dalam menghadapi pemanggilan lembaga anti rasuah tersebut. 

"Ga ada persiapan khusus (untuk pemanggilan KPK besok)," kata Anies di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa 6 September 2022. 

Kendati demikian, Anies memastikan dirinya akan hadir untuk memenuhi panggilan tersebut. 

"Ya datang aja (memenuhi pemanggilan KPK)," lanjutnya.

 sinpo

Komentar: