Kekuatan Rakyat Sudah Bersatu, Saatnya Mengubah Tekanan Menjadi Kekuatan

Laporan: Tri Bowo Santoso
Kamis, 08 September 2022 | 15:28 WIB
Lintas tokoh nasional bersatu menggelar deklarasi untuk keadilan. Foto: SinPo.id
Lintas tokoh nasional bersatu menggelar deklarasi untuk keadilan. Foto: SinPo.id

SinPo.id - Lintas tokoh nasional bersatu menggelar deklarasi untuk keadilan. Gerakan itu sebagai protes atas kebijakan pemerintah yang selama ini dianggap tidak berpihak pada rakyat, termasuk kebijakan kenaikkan bahan bakar minyak (BBM).  

Acara yang digelar di Jalan Tebet Barat Dalam IV No. 7, Jakarta Selatan, Kamis, 8 September 2022 itu menyampaikan pokok-pokok pemikiran para tokoh yang dirangkum menjadi satu.

Tampak sejumlah tokoh yang hadir di antaranya, tokoh nasional Rizal Ramli; mantan Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie M. Massardi; Tokoh Tionghoa, Lieus Shungkarisma; aktivis yang juga Direktur Indonesia Future Studies, Gde Siriana Yusuf; Akademisi yang juga pemerhati politik dan hukum, Ubedillah Badrun; dan beberapa tokoh lainnya.

Dalam acara deklarasi tersebut, Adhie Massardi membacakan pokok-pokok pemikiran para tokoh terhadap kondisi bangsa saat ini, utamanya setelah pemerintah menaikkan harga BBM, utamanya yang bersubsidi.

"Kekuatan Rakyat sudah bersatu. Tekanan dan represi kebijakan sudah melampaui batas kesabaran. Tiba waktunya mengubah tekanan menjadi kekuatan. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat. Menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," begitu pokok pemikiran para tokoh yang dibacakan oleh Adie Massardi.

Seusai acara, Adhie menuturkan, deklarasi yang digelar hari ini adalah untuk menyatukan kekuataan rakyat. Karena dia melihat, selama bertahun-tahun rakyat dihadapkan pada kebijakan yang justru tidak berpihak kepada mereka.

"Hampir 7-8 tahun rakyat Indonesia mencatat kebijakan-kebijakan yang cacat, kemudian hanya bisa mengumpat, dan ini tidak bisa diterus-teruskan," tukas Adhie Massardi.

Maka dari itu, Adhie menegaskan bahwa deklarasi lintas tokoh hari ini, yang intinya adalah untuk menyatukan kekuatan rakyat untu keadilan, adalah untuk mengurai masalah yang dihadapi masyarakat saat ini.

"Bagaimana agar menghentikan kebijakan-kebijakan yang cacat, buat rakyat melarat, seolah-olah tak ada kekuatan yang bisa melawan, seolah-olah tak ada yang bisa mereduksi, meluruskan kebijakan-kebijakan yang salah," tukas Adhie.

"Untuk itu saatnya rakyat bersatu untuk menggugat semua kebijakan yang cacat ini. Itulah tadi yang kami sampaikan, yang akan didukung oleh tokoh-tokoh yang lain, dan di tempat-tempat yang lain," pungkas Adhie Massardi.sinpo

Komentar: