Suhu Meningkat, Gletser di Taman Nasional Patagonia Chili Pecah

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 14 September 2022 | 11:57 WIB
Gletser di Chili Pecah (SinPo.id/Reuters)
Gletser di Chili Pecah (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Akibat dari temperatur dan curah hujan yang tinggi, sebagian gletser yang menggantung di taman nasional di wilayah Patagonia, Chili, bergemuruh dan pecah.

Gletser tersebut berada di puncak gunung setinggi sekitar 200 meter (656 kaki), di Taman Nasional Queulat, yang terletak kurang lebih 1.200 kilometer (746 mil) dari selatan ibukota Chili.

Seorang ilmuwan iklim dari Universitas Santiago, Raul Cordero, mencatat bahwa frekuensi peristiwa tersebut meresahkan, meskipun massa es masih terhitung normal.

"Karena jenis peristiwa ini dipicu oleh gelombang panas atau peristiwa presipitasi cair yang intens dan kedua hal itu juga terjadi di seluruh planet ini, tidak hanya di Chili," kata Cordero, dilansir dari Reuter, Rabu 14 September 2022.

Menurutnya, ada gelombang panas dengan suhu sangat tidak normal di wilayah Patagonia sebelum peristiwa itu terjadi, dan kelembaban di sungai atmosfer relatif hangat.

"Ketika sungai ini bertemu dengan topografi Andes dan Patagonia, ia membentuk awan besar dan mengeluarkan presipitasi," terangnya.

Selain itu, kata Cordero, Salah satu konsekuensi dari pemanasan global adalah destabilisasi beberapa gletser dan khususnya beberapa dinding gletser yang tidak stabil.

"Itu adalah kasus yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Patagonia dengan cara yang mirip seperti apa yang terjadi beberapa bulan lalu di Himalaya dan Alpen," paparnya.

Seperti diketahui, perubahan iklim ini disebabkan adanya emisi rumah kaca. Oleh karena itu, panel ilmu iklim PBB awal tahun ini mengatakan bahwa pemerintah dan industri harus secara drastis mengurangi emisi bahan bakar fosil untuk menahan pemanasan dan membatasi dampak iklim.sinpo

Komentar: