Mahfud MD Sebut Motif Bjorka Gado-gado

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 14 September 2022 | 19:35 WIB
Ilustrasi hacker Bjorka/Ayo Jakarta
Ilustrasi hacker Bjorka/Ayo Jakarta

SinPo.id -  Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD merespon pertanyaan publik soal motif serangan siber yang dilakukan hacker Bjorka belakangan ini.

Menurut Mahfud, Bjorka tak hanya punya motif tunggal, melainkan banyak motif. Ia bahkan menyebut salah satu motif Bjorka terkait politik.

“Motifnya ternyata juga gado-gado, ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual-beli, dan sebagainya,” ujar Mahfud dalam konferensi pers di kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Rabu 14 September 2022.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan, jika berbagai motif tersebut tidak membahayakan stabilitas negara.

Apalagi, kata Mahfud, data-data yang dibocorkan Bjorka masif bersifat data-data umum. 

Lalu Mahfud membandingkan, serangan Bjorka masih jauh lebih aman daripada serangan siber pada masa peemrintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, banyak data sensitif yang bocor di situs WikiLeaks.

"Kalau dulu zaman Pak SBY itu ada WikiLeaks gitu ya, itu pembicaraan telepon presiden aja bisa, dengan perdana menteri Australia, tersebar," ucapnya.

Meski begitu, Mahfud menegaskan bahwa pemerintah telah membentuk Satgas Perlindungan Data untuk memastikan serangan siber seperti yang dilakukan Bjorka tak terulang lagi.

Satgas tersebut terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Polri.

"Kita sudah punya satgas untuk lebih berhati-hati. peristiwa ini mengingatkan kita untuk membangun sistem yang lebih canggih," tegasnya.sinpo

Komentar: