Pemerintah Minta Banggar Tambah Lagi Nilai APBN 2023

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 14 September 2022 | 23:12 WIB
Suasana Rapat RUU APBN 2023/SinPo.id
Suasana Rapat RUU APBN 2023/SinPo.id

SinPo.id -  Pemerintah meminta tambahan anggaran belanja sebesar Rp19,4 triliun, untuk tahun 2023, karena adanya keterbatasan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR, dalam rapat kerja Penetapan Postur Sementara RUU APBN 2023.

"Seperti tadi sudah disampaikan, pendapatan negara akan meningkat Rp19,4 triliun dibandingkan usulan awal pemerintah di RAPBN 2023," kata Sri Mulyani, dalam rapat Banggar, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 14 September 2022.

Secara merinci, tambahan anggaran tersebut digunakan untuk subsidi energi Rp1,3 triliun, cadangan pendidikan Rp3,9 triliun, belanja non pendidikan Rp11,2 triliun, dan transfer ke daerah ada penambahan Rp3 triliun.

"Untuk keempat item belanja, defisit dari APBN tahun depan tetap dijaga dalam nominal Rp598 triliun. Nominalnya tidak berubah tetapi presentase terhadap PDB menjadi 2,84 persen," paparnya.

Selain itu, kata Menkeu, total untuk anggaran tambahan subsidi energi menjadi Rp212 triliun, dengan rincian, BBM senilai Rp0,6 triliun, LPG tabung 3 kilogram senilai Rp0,4 triliun, dan subsidi listrik senilai Rp0,2 triliun.

"Sementara subsidi jenis BBM tertentu mencapai Rp21,5 triliun. Nilai ini naik sebanyak Rp600 miliar dari RAPBN 2023 sebesar Rp 20,9 triliun," tandasnya.sinpo

Komentar: