Ada Kuburan Massal di Ukraina, Zelenskyy Tuding Rusia Incar Warga Sipil

Laporan: Bayu Primanda
Sabtu, 17 September 2022 | 06:08 WIB
Seorang pria berjalan diantara puing bekas perang Ukraina-Rusia/Annadolu Agency
Seorang pria berjalan diantara puing bekas perang Ukraina-Rusia/Annadolu Agency

SinPo.id -  Presiden Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di wilayah timur laut Ukraina.

Dalam wawancara dengan Reuters, pada Jumat, 16 September 2022, Zelenskyy membandingkan situasi di wilayahnya tersebut yang direbut kembali dari penguasaan pasukan Rusia lewat operasi militer di Bucha.

Bucha adalah kota dekat Kiev dimana pasukan Rusia dituduh melakukan kejahatan perang di awal perang, sementara Moskow saat itu membantah tuduhan itu.

"Hingga hari ini, ada 450 mayat yang dikubur (di wilayah Kharkiv). Namun ada yang lain, kuburan-kuburan terpisah dari banyak orang. Orang-orang yang disiksa. Seluruh anggota keluarga di wilayah-wilayah tertentu," kata Zelenskyy dalam wawancaranya bersama Reuters.

"Semuanya ada di sana… Ada sejumlah bukti, dan penilaian sedang dilakukan (oleh) Ukraina dan internasional, dan ini sangat penting bagi kami, bagi dunia untuk mengakui hal ini." sambung dia.

Zelenskyy pun mengulangi permintaannya kepada negara-negara Barat agar menambah bantuan senjata ke Ukraina.

"Kami ingin lebih banyak bantuan dari Turki, kami ingin lebih banyak bantuan dari Korea Selatan. Lebih banyak bantuan dari dunia Arab. Dari Asia," katanya.

Dia juga menyinggung soal hambatan psikologis tertentu di Jerman untuk memasok peralatan militer karena masa lalu Nazi.

Namun, Zelenskyy mengatakan pasokan itu sangat penting bagi Ukraina untuk membela diri dari "fasisme" Rusia.

Zelenskyy kerap menuduh Berlin tidak mau memasok senjata ke Ukraina.

Dia memuji serangan balik Ukraina, tetapi mengatakan bahwa perang belum menuju tahap akhir.

"Terlalu dini untuk membicarakan akhir dari perang ini. Saya benar-benar ingin Rusia bersantai," ungkapnya.

Sejauh ini, kubu Moskow belum menanggapi permintaan untuk berkomentar tentang tuduhan baru Zelenskyy itu.

Rusia memang berkali-kali membantah mengincar warga sipil dalam agresi militer di Ukraina yang mereka sebut operasi militer khusus itu.

Namun demikian, Gubernur wilayah Kharkiv Oleh Synhubov pada hari yang sama juga mengatakan kepada pers di sebuah lokasi kuburan massal di Kota Izium bahwa beberapa mayat yang dikubur di sana ditemukan dalam kondisi tangan terikat di balik punggung.sinpo

Komentar: