Polda Metro Jaya: Sistem Ganjil Genap dan Rekayasa Lalin Belum Mampu Urai Kemacetan di DKI

Oleh: Ardi
Senin, 19 September 2022 | 03:15 WIB
Ilustrasi pengalihan arus lalu lintas (SinPo.id/TMC)
Ilustrasi pengalihan arus lalu lintas (SinPo.id/TMC)

SinPo.id -  Sistem ganjil genap dan rekayasa lalu lintas atau peralihan arus belum mampu mengurai kemacetan di DKI Jakarta. Kedua sistem itu dapat membantu untuk mengurai kemecetan.

“Memang masih belum mampu mengurai secara sepenuhnya, tapi setidaknya ada sedikit upaya yang kita lakukan, ini betul-betul dirasakan masyarakat,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Usman Latif saat menghadiri HUT ke-67 Lalu Lintas yang digelar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, pada Minggu 18 September 2022.

Untuk mengatasi kemacetan secara komprehensif, kata dia, tidak bisa dilakukan oleh pihaknya saja tapi harus harus bekerja sama dengan stakeholder lainnya. Karena itu aparat kepolisian mengusulkan kepada stakeholder terkait mengenai pengaturan jam kerja atau kegiatan. Sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan secara signifikan.

Untuk itu, dia berharap wacana pengaturan jam kerja dapat segera direalisasikan. Mengingat kemacetan di wilayah DKI Jakarta sudah sampai mencapai 48 persen sehingga sudah sangat tidak sangat nyaman. Terutama, kata dia, pada jam berangkat kerja dari pukul 07.00-09.00 WIB dan dari pukul 14.00-16.00 WIB.

"Kami sangat mendorong secepatnya kan ini kepentingan bersama, dikerjakan bersama, bukan kami yang mengambil keputusan. Mungkin itu bisa melaksanakan untuk mengurangi kepadatan di Jakarta," harap Latif.

Menurut Latif, penduduk Jakarta sekitar 10 juta dan masyarakat yang masuk ke Jakarta pada siang hari sekitar 3 juta orang. Artinya, kata Latif, ada sekitar 13 juta jiwa yang beraktivitas di Jakarta pada siang hari. Sehingga dengan adanya pembagian jam atau pengaturan jam kerja kemacetan dapat diminimalisir.

Adanya pembagian ini nanti tidak terjadi kekosongan jalur yang ada di tempat tersebut dan ada 18 arteri yang masuk kota Jakarta yang menjadi perhatian yaitu, dari Cakung, Kalimalang, Lenteng Agung, sampai  Fatmawati, Lebak bulus sampai dengan Daan Mogot.sinpo

Komentar: