Kematian Mahsa Amini Picu Aksi Unjuk Rasa di Iran Barat

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 18 September 2022 | 22:58 WIB
Unjuk rasa memprotes tewasnya Mahsa Amini (SinPo.id/Twitter)
Unjuk rasa memprotes tewasnya Mahsa Amini (SinPo.id/Twitter)

SinPo.id - Aksi unjuk rasa pecah di Iran Barat, di pemakaman seorang wanita muda yang meninggal setelah ditahan oleh polisi moral yang menegakkan aturan ketat untuk mengenakan jilbab.

Sebuah video yang diunggah di media sosial, memperlihatkan para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah setelah berkumpul di Saqez, kampung halaman Amini pada hari Sabtu.

Mereka datang dari kota-kota terdekat di provinsi Kurdistan Iran untuk berkabung atas kematian wanuta berusia 22 tahun tersebut, di sebuah rumah sakit di ibukota Teheran pada hari Jumat.

"Matilah diktator!" Sebuah kalimat yang diteriakkan oleh kerumunan para pengunjuk rasa untuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Bahkan beberapa wanita melepas jilbab mereka sebagai bentuk protes.

Dalam aksi tersebut, polisi terlihat menembakkan gas air mata dan seorang pria terlihat mengalami cedera di kepalanya, namun para pengunjuk rasa terus meneriakkan kalimat anti pemerintah di tengah suara tembakan sporadis.

Sementara itu, video lainnya menunjukkan pemuda membakar ban dan melemparkan batu ke polisi anti huru hara. Kemudian Protes menyebar ke ibu kota provinsi, Sanandaj dan berlanjut hingga larut malam.

Selama aksi unjuk rasa tersebut berlangsung, pihak berwenang membatasi akses internet seluler di Saqez dan daerah sekitarnya. Pemadaman internet dilakukan secara signifikan di Teheran.

Menanggapi aksi protes tersebut, pihak berwenang juga telah melakukan penyelidikan atas kematian Amini, tetapi seorang anggota medis mengatakan bahwa hasil tes forensik kemungkinan memakan waktu tiga minggu.sinpo

Komentar: