Cuma Modal Elektabilitas, Tak Jamin Langkah Anies Manis di Pilpres 2024

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Selasa, 20 September 2022 | 09:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (SinPo.id/Zikri)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (SinPo.id/Zikri)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam radar calon Presiden Partai Demokrat. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan Partai Demokrat tidak cukup pede untuk bisa mengusung kader internal mereka sebagai calon presiden dalam kontestasi tahun 2024.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menyebut, dari temuan survei dari sejumlah lembaga survei memang menunjukkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memiliki elektabilitas rendah. Sehingga akan sangat sulit bersaing apabila dimajukan sebagai calon presiden di pemilihan presiden mendatang.

Untuk Anies, meski dalam beberapa survei elektabilitasnya cukup tinggi, tidak menjamin langkahnya sebagai Capres 2024 bakal mudah.

"Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 memang mengharuskan pasangan calon diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR RI," ucap Bawono dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 September 2022.

Menurut Bawono, bakal Capres dengan tingkat elektabilitas dua digit seperti Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan tidak menjamin mereka dapat maju melenggang sebagai calon presiden. Saat ini yang terpenting yakni mereka harus memastikan memperoleh tiket pencalonan dukungan dari partai politik, untuk tampil dalam pemilihan presiden 2024.

"Ganjar Pranowo bukan tokoh kunci pengambil keputusan di PDI Perjuangan. Adapun Anies Baswedan bukan merupakan kader partai politik manapun, sehingga pekerjaan tidak mudah untuk menghimpun dukungan dari partai-partai politik agar dapat memenuhi ambang batas pencalonan Presiden," jelasnya.

Dalam konteks itu, kata Bawono, Prabowo Subianto dalam posisi lebih diuntungkan. Karena selain masuk dalam tiga besar bakal Capres dengan elektabilitas baik dalam survei berbagai lembaga juga memiliki dukungan politik Partai Gerindra.

"Koalisi Partai Gerindra dan PKB semakin memuluskan langkah mantan Pangkostrad itu memperoleh tiket pencalonan dalam pemilihan Presiden 2024," tukasnya.sinpo

Komentar: