Menteri PUPR: Tol Bocimi Tersambung Sampai Sukabumi Barat Pada 2024

Laporan: Tri Bowo Santoso
Kamis, 22 September 2022 | 05:54 WIB
Pembangunan Jalan Tol Bocimi. Foto: Istimewa
Pembangunan Jalan Tol Bocimi. Foto: Istimewa

SinPo.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memastikan, Tol Bogor Ciawi-Sukabumi (Bocimi) akan tersambung hingga ke Sukabumi Barat pada 2024 mendatang.

Saat ini, Tol Bocimi memasuki pengerjaan seksi II yakni ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km yang progres konstruksinya sudah mencapai 86 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.

Setelah seksi II selesai, maka akan dilanjutkan ke seksi III yakni ruas Cibadak-Sukabumi Barat dengan panjang jalan 13,7 km.

"Semua ruas ini semoga selesai tahun 2024 sampai dengan minimal Sukabumi Barat, artinya sudah melewati titik kemacetan yang parah di Pasar Cibadak," ujar Basuki melalui keterangan resmi, Rabu, 21 September 2022.

Kemacetan ini, menurut Basuki, menjadi langganan bagi kendaraan yang menuju ke arah Sukabumi hingga Pelabuhan Ratu di Pantai Selatan Jawa. Dengan penyelesaian proyek, ia berharap keluhan soal kemacetan tak lagi terjadi.

Jalan Tol Ciawi-Sukabumi memiliki 4 seksi dengan total panjang keseluruhan 54 km. Progres saat ini seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu.

Kemudian dua seksi lainnya yakni seksi III Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dengan progres pembebasan lahan (42,07 persen), dan seksi IV ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km dengan progres pembebasan lahan (9,59 persen).

Ruas Tol Cigombong-Cibadak akan terkoneksi dengan wilayah Bogor yang terhubung dengan ruas Tol Jagorawi, sehingga dapat mengurangi waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi yang sebelumnya 4 sampai 5 jam melalui jalan arteri menjadi 2 jam lebih cepat.

Ruas tol ini diharapkan menjadi alternatif penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar kawasan Lido, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng hingga Geopark Ciletuh. Selain itu, ruas tol akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa.sinpo

Komentar: