Telah Berjuang Selama Pandemi, Tenaga Honorer Minta Diangkat Jadi ASN

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Kamis, 22 September 2022 | 23:22 WIB
Aksi yang digelar FKHN (Tangkapan Layar SinPo TV)
Aksi yang digelar FKHN (Tangkapan Layar SinPo TV)

SinPo.id - Sekitar 5.000 tenaga kesehatan honorer non ASN menggelar aksi di depan Istana Negara, Kamis, 22 September 2022. Aksi ini menuntut pemerintah memperhatikan nasib mereka.

Koordinator wilayah Forum Komunikasi Honorer Nakes (FKHN) DKI Jakarta, Cessa Lynatra mengatakan, hingga saat ini belum ada regulasi yang memadai terkait tenaga honorer nakes. Padahal selama masa pandemi Covid-19, banyak nakes honorer yang harus gugur saat melaksanakan tugas.

Cessa juga meminta pemerintah mengangkat tenaga honorer nakes untuk menjadi aparatur sipil negara.

"Yang diinginkan yang pertama untuk tenaga nakes dan non nakes yang sudah bekerja, walaupun itu baru satu tahun tetap bisa menjadi pegawai ASN. Untuk pegawai PPPK juga masih bisa diperjuangkan oleh pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah," ucap Cessa di lokasi aksi.

Aksi yang dilakukan FKHN menemui secercah harapan usai Presiden Joko Widodo melalui Kepala Staf Presiden menemui 10 orang perwakilan. Cessa berharap apapun hasil yang dicapai akan berdampak positif bagi perjuangan FKHN.

"Mudah-mudahan hasilnya terbaik buat kami dan teman-teman," katanya.

Sebelum ke Istana, lanjut Cessa, pihaknya telah beberapa kali bertemu anggota Komisi II dan Komisi IX DPR RI. Merrka juga telah mengadukan nasibnya ke Kementerian Dalam Negeri.

Lebih jauh Cessa berharap, agar para honorer yang telah mengabdi tidak ada yang tergeser oleh pelamar kerja umum. Mengingat perjuangan para tenaga honorer, yang sudah selayaknya dihargai oleh pemerintah.

"Semua yang sudah berjuang kurang lebih tiga tahun, baik nakes maupun non nakes adalah para pahlawan. Mohon untuk pemerintah agar memperhatikan kami, karena kami berharap sangat dengan pemerintah di Jakarta," harapnya.sinpo

Komentar: