Pemprov DKI Gelontorkan Dana Rp 28 Miliar Untuk Aktivitas Seni Budaya di TIM

Laporan: Zikri Maulana
Selasa, 27 September 2022 | 13:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Taman Ismail Marzuki. Foto: SinPo.id/Zikri Maulana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Taman Ismail Marzuki. Foto: SinPo.id/Zikri Maulana

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan dana sebesar Rp 28 miliar untuk memfasilitasi aktivitas seni dan budaya di Taman Ismail Marzuki (TIM). 

Seperti diketahui, revitalisasi TIM telah rampung dilaksanakan dan telah dibuka untuk publik. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, hingga akhir taun ini para pegiat seni tidak dikenakan biaya. 

"Sampai dengan akhir tahun TIM ini dibiayai oleh pemerintah dan tidak dikenakan biaya untuk yang menggunakan, dialokasikan Rp28 miliar sampai dengan akhir tahun," kata Anies di TIM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 26 September 2022. 

Anies menjelaskan, alokasi dana ini ditujukan agar para seniman dan budayawan dapat fokus memikirkan karya seninya saja. 

"Dan pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk membiayai aktivitas seni budaya di Jakarta, di TIM ini sehingga, para seniman bisa memikirkan karya seninya adapun Negara hadir dalam memberikan subsidi untuk pembiayaannya," ujar Anies. 

Lebih jauh, Anies menyampaikan, pihaknya akan membentuk dewan penasehat agar standar kualitas TIM terjaga, yang bertugas melakukan kurasi dan seleksi karya-karya yang dapat tampil di TIM. 

"Untuk menjaga kualitas standar, maka dari dewan kesenian Jakarta menentukan ada enam orang yang menjadi dewan penasehat, merekalah yang nanti akan melakukan kurasi, akan melakukan seleksi untuk siapa-siapa saja yang bisa tampil ditempat ini," terangnya.  

Selain itu, Anies juga mengatakan badan pengelola dibawah PT Jakarta Propertindo (JakPro) akan dibentuk untuk mengelola TIM. Dan diharapkan badan pengelola itu menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus bidang kebudayaan.

"Lalu ada badan pengelola dibawah JakPro yang nanti akan mengelola tempat ini, dan nantinya badan pengelola ini diharapkan jadi sebuah unit usaha, badan usaha milik daerah khusus di bidang kebudayaan," ucapnya. 

 sinpo

Komentar: