Awiek: Program Kompor Listrik Tak Boleh Memberatkan Masyarakat

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 27 September 2022 | 19:38 WIB
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi atau Awiek (SinPo.id/Galuh)
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi atau Awiek (SinPo.id/Galuh)

SinPo.id - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi atau Awiek, mengaku setuju dengan rencana pemerintah terkait program kompor listrik. Namun yang perlu digarisbawahi, program tersebut tidak boleh memberatkan masyarakat.

Menurutnya, program tersebut akan sulit direalisasikan di desa, karena selain daya listrik yang rendah, tak sedikit juga masyarakat di desa yang masih menggunakan kayu bakar.

"Di desa itu faktanya masih banyak menggunakan kayu bakar, itu mau pindah ke kompor listrik? Kompor gas aja belum, mau pindah ke kompor listrik. Pasti akan berat," kata Awiek, saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa 27 September 2022.

Terlebih, pihaknya juga menyatakan bahwa tagihan biaya listrik untuk satu kompor listrik tidaklah murah, karena membutuhkan daya listrik yang lebih besar.

"Jangan pula nanti ketika pakai kompor listrik, biasa tagihan listriknya Rp 100 ribu, menjadi Rp 500 ribu. Itu kan memberatkan. Jadi harus benar-benar dicari spesifikasi kompor listrik yang hemat energi," paparnya.

Lebih lanjut, kata Awiek, program kompor listrik yang sedang dalam tahap uji coba dengan menggunakan subsidi, tak akan berbeda jauh dengan subsidi BBM yang sebelumnya dianggap memberatkan APBN.

"Jangan sampai gini loh, tidak ingin membebani masyarakat, ingin menghadirkan kompor murah, tetapi mengambil subsidi dari BBM. Itu kan sama saja bohong," tandasnya.sinpo

Komentar: