Menkeu: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Berdampak pada Anggaran Subsidi BBM

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 28 September 2022 | 09:31 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SinPo.id/Galuh)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SinPo.id/Galuh)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan berperanguh terhadap beban anggaran subsidi BBM.

Pasalnya, penguatan dollar AS telah memukul nilai tukar seluruh mata uang di dunia, termasuk Indonesia, hingga melampaui Rp15.100 dalam beberapa waktu terakhir.

"Sekarang kita lihat harga ICP (Indonesia Crude Price) mungkin turun karena brent dan WTI mengalami penurunan. Namun, kurs mengalami pelemahan," kata Sri Mulyani, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 27 September 2022.

Sebagai negara net importer minyak, kebutuhan subsidi BBM dan energi secara keseluruhan bergantung juga kepada nilai tukar rupiah terhadap dollar.

Sementara penguatan dollar AS dipengaruhi oleh Bank Sentral AS atau The Fed yang kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin.

"Lemahnya nilai tukar akan membuat beban pembelian minyak meningkat. Karena dalam hal ini faktor yang mempengaruhi belanja subsidi, seperti harga ICP, kurs, maupun volume (konsumsi BBM])," tandasnya.

 sinpo

Komentar: