Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Instrumen untuk Turunkan Angka Kemiskinan

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 29 September 2022 | 22:05 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SinPo.id/Galuh)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SinPo.id/Galuh)

SinPo.id - Dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Indonesia tahun 2023, pemerintah menjadikan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menjadi instrumen dalam upaya tersebut.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa nantinya instrumen-instrumen yang ada dalam APBN dapat lebih terfokus kepada kelompok miskin atau daerah-daerah miskin.

"Jadi ini juga akan membuat kita fokus untuk mendeliver dari sumber dananya, yaitu apakah dari belanja pusat, belanja pemerintah daerah, itu semuanya bisa difokuskan pada penurunan kemiskinan," terangnya.

Lebih lanjut, kata Sri Mulyani, agar angka kemiskinan dapat ditekan, pemerintah juga berupaya untuk mengidentifikasi masyarakat miskin melalui survei Registrasi Sosial dan Ekonomi (Regsosek).

"Instrumen APBN akan semakin optimal dalam menekan angka kemiskinan dengan perbaikan data yang akan dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Regsosek," imbuhnya.

Selain itu, perbaikan data ini dapat membantu pemerintah lebih tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan sosial maupun dana desa. Karena ini menjadi tanggung jawab dan target dari seluruh kementerian, lembaga, dan daerah.

"Nah kalau kita sudah memiliki target yang sama, kita berharap ini akan bisa menurunkan secara jauh (angka kemiskinan) lebih sistematik dan akuntabel," tandasnya.sinpo

Komentar: