KPUD Deliserdang Temukan 7.713 Data Pemilih Ganda

Laporan: Sinpo
Jumat, 30 September 2022 | 10:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SinPo.id - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Deliserdang menemukan sebanyak 7.713 data pemilih ganda.

Hal itu terungkap saat KPUD Deliserdang melakukan rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan triwulan III tahun 2022 di Wing Hotel Kualanamu, Kamis, 29 September 2022.

"Ada sekitar 15.857 pemilih yang ganda kita temukan dari berbagai daerah, termasuk ada 7.713 yang ditemukan merupakan warga Deliserdang. Kita banyak menemukan dengan Provinsi Riau," ujar Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Perdatin) KPUD Deliserdang, Relis Yanti Panjaitan.

Relis mengungkapkan, sumber dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mencatat data meninggal dunia ada 2.234, data ganda 7.713 terdaftar warga Deliserdang.

"Sedangkan sumber dari Kepala Desa/Lurah se Kabupaten Deliserdang ada 15.099 pada pemadanan data yang meninggal dunia," beber mantan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Patumbak ini.

KPUD Deliserdang, kata Relis, masih terus berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Deliserdang untuk memastikan Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) ini.

Plh Ketua KPU Deliserdang, Zia Ul Haq Siregar mengatakan untuk tahapan Pemilu 2024 sedang berjalan termasuk melakukan verifikasi data pemilih.

"Untuk saat ini kita mencatat 1.279.574 DPB warga Kabupaten Deliserdang dengan rincian 636.314 laki-laki dan 643.260 perempuan. Serta ada 5.832 TPS," katanya didampingi Komisioner Divisi Parmas KPUD Deliserdang, Timo Dahlia Daulay.

Dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini, KPUD Deliserdang melibatkan Dinas Dukcapil Deliserdang, Kodim 0201/Medan, Kodim 0204/Deliserdang, Polrestabes Medan, Polresta Deliserdang, Polres Pelabuhan Belawan, Polres Binjai.

"Untuk TNI-Polri ini kita akan berkoordinasi terkait anggota TNI Polri yang baru masuk dan anggota TNI Polri yang sudah memasuki masa pensiun," katanya.

Selain itu, KPUD Deliserdang juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan cabang Sunggal dan cabang Lubuk Pakam, serta Kementerian Agama (Kemenag) Deliserdang.

"Untuk Dinas Kesehatan, kita butuh data yang meninggal. Sedangkan Dinas Pendidikan dan Kemenag, anak sekolah yang menjadi pemilih pemula," tandasnya.

 sinpo

Komentar: