Korban Petaka di Stadion Kanjuruhan Dapat Trauma Healing

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 03 Oktober 2022 | 23:58 WIB
Konferensi pers Menkopolhukam soal petaka Kanjuruhan/ Istimewa
Konferensi pers Menkopolhukam soal petaka Kanjuruhan/ Istimewa

SinPo.id -  Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) akan memberikan sumbangan kepada korban petaka di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Petaka usai laga Arema melawan Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 itu mengakibatkan 125 orang tewas.  

"Pemerintah juga akan mengusulkan santunan sosial, yang nanti akan dilakukan dalam satu atau dua hari ke depan," ujar Menkopolhukam Mahfud MD, dalam sesi jumpa pers di kantornya pada Senin 3 Oktober 2022. 

Selain memberikan sumbangan, kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu, pemerintah akan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban dengan tidak mempersoalkan biaya perawatan selama di rumah sakit. Menurut Mahfud, negara akan mengurus seluruh biaya bagi yang sakit dan yang masih menjalani perawatan termasuk di dalamnya penanganan trauma healing.

"Biar negara yang mengurus seluruh perawatan, perlu obat ini obat itu, rumah sakit ini rumah sakit itu, supaya dilakukan dengan baik termasuk didalamnya trauma healing," ujar Mahfud.

Untuk diketahui, terjadi kerusuhan usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya yang menelan korban ratusan orang meninggal dunia serta ratusan lainnya mengalami luka-luka. Setidaknya ada sejumlah rumah sakit yang jadi tempat evakuasi para korban tragedi berdarah tersebut. Ketiga rumah sakit tersebut antara lain RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan, RS Kota Malang.sinpo

Komentar: