Sentimen Negatif ke NasDem Meningkat Usai Umumkan Anies Capres
SinPo.id - Riset media monitoring dari Political Weather Station (PWS) mengungkap sentimen negatif terhadap Partai Nasional Demokrat (Nasdem) terus meningkat setelah Nasdem deklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Dari hasil media monitoring PWS, ada peningkatan sentimen negatif Partai Nasdem di media masa setelah deklarasi yang digelar pada Senin ( kemarin.
"Sentimen negatif terhadap partai besutan Surya Paloh itu mengalami kenaikan. Sebelum deklarasi sentimen negatif terhadap Partai Nasdem sebesar 11,7 persen, setelah deklarasi meningkat menjadi 16,1 persen," kata peneliti PWS Sharazani, Jumat, 7 Oktober 2022.
Ia menjelaskan tercatat kenaikan dalam sentimen positif yang sebelumnya di angka 17,7 persen menjadi 27,5 persen. Namun, sentimen positif tersebut menurun di hari-hari selanjutnya.
"Sementara sentimen negatifnya terus meningkat. Pada umumnya mention bernada negatif terhadap Partai Nasdem berkaitan dengan kekecewaan para konstituen partai tersebut yang memutuskan mencapreskan Anies," kata Sharazani.
Ia menilai, jika sentimen negatif ke Nasdem terus naik, kemungkinan suara dalam Pilpres 2024 akan merosot karena ditinggal pemilihnya.
"Sementara dukungan dari para simpatisan Anies juga sulit diharapkan mengingat mereka di masa lalu pernah 'mengharamkan diri' untuk memilih Partai Nasdem," ujar Sharazani.
Di sisi lain, sentimen positif terhadap Anies mengalami kenaikan berbarengan dengan sentimen negatif pasca-deklarasi.
Sentimen negatif ditunjukan ke Anies didominasi isu Formula E dan penanganan banjir Jakarta.
Adapun survei yang dilakukan PWS menggunakan data penelusuran percakapan warganet.
Metode yang digunakan adalah media monitoring dari berbagai platform media sosial.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
POLITIK | 14 jam yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu