Pengamat Tangkap Pesan di Balik Pertemuan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto di Monas

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 09 Oktober 2022 | 21:05 WIB
Airlangga Hartarto dan Puan Maharani saat bertemu di Monas/ Instagram Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto dan Puan Maharani saat bertemu di Monas/ Instagram Airlangga Hartarto

SinPo.id -  Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Tugu Monas, Jakarta, Sabtu 8 Oktober 2022. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengungkap pesan di balik pertemuan Puan dan Airlangga.

"Dari situasi tersebut setidaknya bisa dideskripsikan bagaimana obyektif dan rasionalnya relasi antara Golkar dengan PDIP ini. Karena fakta historik membuktikan bahwa saat petahana tak bisa maju lagi dalam kontestasi (open election) pasca reformasi, PDIP dan Golkar kerap berseberangan," ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, dikutip, Minggu, 9 Oktober 2022.

Dari situasi tersebut, kata Agung, setidaknya bisa dideskripsikan bagaimana obyektif dan rasionalnya relasi antara Golkar dengan PDIP ini. Karena fakta historik membuktikan bahwa saat petahana tak bisa maju lagi dalam kontestasi (open election) pasca reformasi, PDIP dan Golkar kerap berseberangan.

"Walaupun setelah berkompetisi, Golkar senantiasa merapat kepada kekuasaan baik dalam konteks Demokrat (2004-2014) maupun PDIP (2014-2024)," tuturnya.

Menurutnya, realitas politik tersebut sepertinya berulang saat ini, jelang Pilpres 2024 di mana Golkar telah merajut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Sementara PDIP baru intensif melakukan silaturahim politik lintas partai sebagai mandat rakernas sebelum memutuskan berkoalisi dengan kubu manapun.

"Latar politik yang berbeda dari Golkar dan PDIP ini mengemuka, disebabkan hanya PDIP yang mampu memenuhi presidential threshold, sedangkan Golkar mesti mencari 1 atau 2 partai agar bisa masuk ke arena Pilpres," kata Agung.

Untuk itu, Agung menyampaikan, Golkar mengharuskan lebih awal berinisiatif agar Airlangga sebagai Ketum tak memiliki beban besar setelah partai berlambang beringin ini memastikan tiket dengan terbentuknya KIB sebagai koalisi prapilpres. 

"Ini sangat penting, agar posisi tawar (bargaining position) politik Golkar semakin strategis ketika berhadapan dengan partai atau koalisi manapun termasuk PDIP," tandasnya.sinpo

Komentar: