Menkeu: APBN Akan Terus Didesain untuk Hadapi Tantangan Ekonomi 2023

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 20 Oktober 2022 | 12:20 WIB
Ilustrasi rupiah/pixabay
Ilustrasi rupiah/pixabay

SinPo.id -  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN akan terus di desain untuk bisa menjawab perubahan dari resiko dan dinamika ekonomi global yang kemungkinan berdampak pada ekonomi Indonesia.

Pasalnya, pemerintah optimis pada kondisi ekonomi Indonesia tahun 2023, namun tetap waspada dengan tantangan ekonomi yang berbeda dari tahun sebelumnya.

"Terutama kendala dari sisi supply akibat dampak pandemi maupun karena terjadinya perang dan geopolitik, sementara dari sisi demandnya terus bertambah sehingga meyebabkan kompleksitas," kata Menkeu, Rabu 19 Oktober 2022.

Menurutnya, tingkat kewaspadaan ditunjukkan dengan adanya postur APBN tahun 2023 yang mengusung kebijakan defisit kembali di bawah 3 persen, meningkatkan fundamental ekonomi dari sisi produktivitas, serta menjaga dari sisi belanja dan penerimaan negara yang harus disiplin dan efektif.

“Untuk belanja berdasarkan Kementerian atau Lembaga maupun belanja ke daerah harus dilihat dan diperbaiki kualitasnya. Kita akan terus melakukan reformasi sisi pendapatan," terangnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan akan meningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemberian bantuan sosial, meningkatkan ketahanan pangan, serta meningkatkan kualitas dan fasilitas kesehatan.

Oleh karena itu, kata Menkeu, APBN akan terus dijaga untuk bisa menjaga dari sisi demand dan supply. Sementara kerjasama antara fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan terus diintensifkan.sinpo

Komentar: