Senayan Apresiasi Pengendalian Inflasi Sulawesi Utara

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 25 Oktober 2022 | 09:27 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -   Anggota Komisi XI DPR RI Marsiaman Saragih, mengapresiasinya penggendalian inflasi Sulawesi Utara yang dapat menjaga level kenaikan harga barang di tengah masyarakat setempat. Pengendalian perekonomian di daerah itu merupakan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan sehingga perekonomian di provinsi tersebut tumbuh positif.

"Saya sendiri merasakan bahwa ada kesamaan di semua daerah di Sulawesi Utara. Harga-harga barang konsumsi itu tidak jauh beda. Berarti pengendalian inflasi dapat terjadi dengan baik," kata Marsiaman, dikutip Selasa 25 Oktober 2022.

Tercatat perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan II 2022 tumbuh positif 5,93 persen (yoy) menguat dibandingkan capaian triwulan sebelumnya yang tercatat 3,89 persen (yoy).  Kinerja perekonomian Sulawesi Utara tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan perekonomian nasional yang tumbuh 5,44 persen (yoy).

"Realisasi Anggaran Pendapatan Sulawesi Utara APBD pada triwulan II 2022 tercatat sebesar 36,69 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan realisasi periode yang sama pada tahun 2021 sebesar 40,08 persen," kata Marsiaman menambahkan.

Selain itu, realisasi Belanja Provinsi Sulawesi Utara juga tercatat meningkat dengan realisasi sebesar 39,86 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan II tahun sebelumnya yang sebesar 30,03 persen.

Sementara dari sisi APBN, kata Marsiaman, penyerapan alokasi anggaran belanja APBN di Sulawesi Utara tercatat sebesar 37,28 persen. Oleh karena itu, secara keseluruhan rapor perekonomian Sulawesi Utara dapat dikatakan berhasil tumbuh positif.

Marsiaman mendorong pemerintah daerah membuat program-program yang menahan lonjakan inflasi. Salah satunya mengarahkan masyarakat untuk mengadakan kegiatan ketahanan pangan.

"Jauh sebelum terjadi kesulitan perekonomian ini masyarakat diarahkan agar ikut giat ketahanan pangan. Sesuai dengan program di sini 'marijo, bakobong' (mari berkebun). Dimana berkebun tujuannya untuk ketahanan pangan," kata Marsiaman menjelaskan.sinpo

Komentar: