Ketua MPR Harap Konflik di Yaman Segera Berakhir

Laporan: Sinpo
Selasa, 25 Oktober 2022 | 15:15 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/ Istimewa
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/ Istimewa

SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menekankan Indonesia berharap konflik berkepanjangan yang terjadi di Yaman dapat segera berakhir. Apalagi Wakil Ketua Dewan Syuro Republik Yaman Abdullah Mohammed Abulghaith Qibab, mengklaim pemerintah Yaman bersedia berdialog dengan kelompok Houthi untuk segera mengakhiri konflik.

Kata Bamsoet, Indonesia sangat menghormati kedaulatan setiap negara. Apalagi dalam dalam pembukaan konstitusi UUD NRI 1945, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

"Amanat konstitusi inilah yang mendorong MPR RI menggagas pembentukan Forum for World Consultative Assembly untuk memaksimalkan fungsi diplomasi keparlemenan guna berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian, peradaban, toleransi, dan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi dunia," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa 25 Oktober 2022.

Yaman setuju terhadap gagasan MPR RI membentuk Forum Consultative Assembly. Melalui Forum ini, Yaman dan juga berbagai negara lainnya diberikan waktu untuk menyampaikan pendapatnya tentang kondisi apapun yang dihadapi dunia, termasuk tentang konflik yang terjadi di negaranya. 

Sehingga nantinya Forum bisa berkontribusi mencarikan solusi yang komprehensif dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi berbagai negara dunia.

"Selama periode 1990-2015, hubungan perdagangan Indonesia dan Yaman telah meningkat cukup pesat. Bahkan di bidang pendidikan dan keagamaan telah menunjukkan perkembangan yang cukup positif karena kedua negara telah memiliki payung hukum kerjasama tersebut. Namun kemudian menjadi tersendat akibat konflik di Yaman yang terus berkelanjutan khususnya pada periode 2014-2015," jelasnya.

Selain itu, kata Bamsoet, Yaman juga meminta bantuan Indonesia untuk memberikan beasiswa kepada rakyatnya untuk menempuh pendidikan di Indonesia. Khususnya di berbagai disiplin ilmu yang dapat berguna untuk membangun kembali Yaman pasca konflik, seperti di bidang studi arsitektur dan teknik.

"Sebagai sahabat, MPR RI akan mendorong pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri untuk memberikan perhatian lebih terhadap rakyat Yaman. Dasarnya adalah kemanusiaan, membantu saudara kita yang sedang mengalami musibah, tanpa perlu mencampuri urusan dalam negerinya," katanya.

Dalam pertemuan yang diadakan tersebut, turut hadir Duta Besar Republik Yaman untuk Indonesia Mr. Abdulghani Nassr Ali Al Shamiri, serta Kepala Kantor Wakil Ketua Dewan Syuro Republik Yaman Mr. Gaber Hebat Allah Gaber. Hadir pula para pimpinan MPR RI antara lain Ahmad Basarah, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.
 sinpo

Komentar: