Pascapandemi, Kunjungan Wisata ke Taman Nasional Wakatobi Turun

Laporan: Sinpo
Kamis, 27 Oktober 2022 | 02:35 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly saat foto bersama usai mengikuti pertemuan kunjungan kerja Komisi X di Kendari, Sultra. Foto: Shane/nvl
Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly saat foto bersama usai mengikuti pertemuan kunjungan kerja Komisi X di Kendari, Sultra. Foto: Shane/nvl

SinPo.id -  Salah satu destinasi utama di Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Taman Nasional Wakatobi kondisinya semakin menurun. Pasalnya, tempat wisata favorit ini masih terkendala dengan belum adanya maskapai yang deal untuk melakukan penerbangan aktif ke Wakatobi pascapandemi. Sontak jumlah pengunjungnya pun turun jauh dari tahun-tahun sebelumnya. 

“Setelah Covid-19 itu, mestinya pariwisata kita bangkit. Tetapi, ternyata kita mendengar sendiri bahwa Wakatobi luar biasa terkendali dengan masalah perhubungan. Tadi disebutkan Lion Air tiba-tiba menghentikan secara sepihak penerbangannya, karena masalah biaya,” ungkap Andi Muawiyah Ramly, Anggota Komisi X DPR RI di Kendari, seperti dilansir laman DPR.go.id  

Oleh karena itu, Komisi X menilai perlu segera mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan ini, agar kondisi destinasi tidak semakin memburuk dan berakibat negatif pada pelaku usaha di sekitarnya. Andi menjelaskan bahwa dorongan pertama yang diberikan oleh Komisi X dalam permasalahan ini adalah mengkomunikasikan langsung kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Sementara itu Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian melihat, Wakatobi memang membutuhkan perhatian khusus. Dukungan pemerintah jadi keniscayaan untuk membangkitkan kembali Wakatobi yang dulu sangat dikenal dunia.

“Wisata prioritas Wakatobi memang membutuhkan perhatian khusus, karena masalah aksesibilitas, yang membuat mereka menjadi terpuruk sekarang. Mungkin dibutuhkan fasilitasi atau dukungan, ya, dari Kemenparekraf dan juga dari Komisi X untuk memastikan bahwa problem ini bisa dicari solusinya,” tutur Hetifah, usai memimpin pertemuan dengan Gubernur Sultra pada Kunker Reses Komisi X di Kendari, Sultra, Selasa 24 Oktober 2022.

Di sisi lain, Andi Muawiyah juga menambahkan, perlu ada tindak lanjut dari pemerintah. Misalnya, Kemanparekraf berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan untuk membangun kembali akses transportasi menuju Wakatobi. “Kemenparekraf bisa bicara dengan Kementerian Perhubungan. Bagaimana pun juga kita tidak bisa meningkatkan arus wisata ke Wakatobi kalau masalah perhubungan ini menjadi kendala,” pungkas kader Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.sinpo

Komentar: