Pak Bowo Sebut Palestina Punya Jasa Besar Bantu Indonesia Saat Susah

Laporan: Sinpo
Kamis, 27 Oktober 2022 | 12:20 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau yang karib disapa Pak Bowo saat bertemu PM Palestina/ Istimewa
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau yang karib disapa Pak Bowo saat bertemu PM Palestina/ Istimewa

SinPo.id - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto usai menyambut Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammad Ibrahim Shtayyeh mencuitkan kesannya mengenai pertemuan tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @prabowo, Rabu 26 Oktober 2022.

Dalam sebuah foto yang diunggahnya, tampak Prabowo dan Ibrahim saling berpelukan erat.

"Kebanggaan bagi saya menyambut Perdana Menteri dari sebuah negara yang berjasa besar, yang membantu negara kita di saat susah, di saat butuh pengakuan kemerdekaan," kicau pria yang biasa disapa Pak Bowo ini.

"Negara Palestina di awal kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya sekadar mengakui, tidak sekadar mendukung, tetapi berperan aktif meningkatkan pengakuan negara-negara Arab atas kemerdekaan Republik Indonesia. Kebaikan yang akan selalu diingat oleh seluruh bangsa Indonesia," sambungnya.

Sebagai informasi, Palestina menjadi negara pertama di dunia yang mengakui kemerdekaan RI secara de facto pada 6 September 1944. Namun, status politik Palestina sebagai sebuah negara berdaulat secara global masih diperdebatkan menyusul terjadinya aneksasi oleh Israel.

Meskipun demikian, Indonesia menegaskan posisi sebagai negara yang mendukung kemerdekaan Palestina. Bahkan, hingga kini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel lantaran mengedepankan sikap antikolonialisasi.

Dalam kesempatan tersebut, Pak Bowo memberikan kesempatan kepada anak-anak Palestina untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Pertahanan (Unhan) RI untuk memperdalam bidang kedokteran, farmasi, matematika, fisika, biologi, informatika, dan teknik.

"Kami juga menawarkan beasiswa di tingkat SMA berasrama (boarding school) serta sekolah-sekolah militer lainnya untuk anak-anak muda Palestina," ucapnya.

Lebih jauh Pak Bowo menegaskan, pemberian beasiswa tersebut sebagai bentuk langkah nyata posisi Indonesia di belakang Palestina dan untuk mempersiapkan masa depan Palestina.

"Ini adalah bantuan konkret untuk mempersiapkan masa depan bangsa Palestina," kata dia.sinpo

Komentar: