Jokowi Minta Heru Jadikan Jakarta Sebagai Contoh Angkutan Massal Perkotaan

Laporan: Zikri Maulana
Kamis, 03 November 2022 | 10:00 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/ SinPo.id/ Zikri Maulana
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/ SinPo.id/ Zikri Maulana

SinPo.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memenuhi undangan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu 2 November 2022. 

Dalam rapat yang membahas angkutan massal perkotaan bersama beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jokowi memberikan arahan kepada Heru untuk menjadikan Jakarta sebagai contoh angkutan massal perkotaan bagi kota lain di Indonesia. 

"Sesuai arahan Pak Presiden yang mengatakan bahwa angkutan massal perkotaan menjadi satu keharusan yang perlu diintensifkan, dan DKI Jakarta dinilai paling representatif untuk digunakan sebagai contoh angkutan massal perkotaan bagi kota-kota lain di tanah air," kata Heru dalam keterangannya, Kamis 3 November 2022. 

Menanggapi arahan tersebut, Heru menyebut akan menindaklanjuti dengan melakukan upaya yang mendukung pengintensifan angkutan massal perkotaan dengan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. 

"Maka kami akan mengupayakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sudah ada, sekaligus merencanakan dan membangun angkutan massal itu sendiri," kata Heru. 

Di kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait perkembangan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di DKI Jakarta. 

Budi menjelaskan, investor dalam pembangunan MRT tidak hanya dari Jepang, tetapi juga dari Korea dan Inggris yang akan ikut masuk sebagai konsorsium. 

"Kami rencanakan pada saat G20, ada signing antara pihak Indonesia, itu Kemenhub dan DKI dan pihak Jepang, Korea, dan Inggris," ujar Budi. 

Ia pun menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan akan mendukung visi Presiden Jokowi yang mengutamakan angkutan massal perkotaan dengan menjadikan DKI Jakarta sebagai contoh. Sedangkan daerah-daerah lain di Tanah Air akan dimulai dengan studi kajian terkait angkutan massal.

"Tentu waktu dari pembangunan ini dikaitkan dengan kemampuan finansial dari pemerintah dan pemerintah daerah," ucapnya. sinpo

Komentar: