Bebrapa laloetjon dari Timoer
SinPo.id - Jauh sebelum ramai stand up comedy koran Sin Po menerbitkan kisah lucu dalam tulisan “Bebrapa laloetjon dari Timoer”. Tulisan yang terbit tangga 9 November 1935 itu menceritakan kisah sultan dengan ahli nujum atau peramal.
SATOE sultan mengimpi bahoea giginja tjopot dan ia panggil achlinoedjoem jane' kata: „Wah, tjilaka besar! Ini berarti jang tida lama lagi kaoe poen j a anak-anak dan familie semoea bakal mati!”
Sultan mendjadi marah besar dan prenta pendjara ini achlinoedjoem. Ia soeroe panggil laen achlinoedjoem boeat terangken iapoenj a impian dan ini achli kata: „Bercentoeng sekali! Sultan poenja impian artinja bahoea sultan’koe bakal lebih pandjang oemoer dari semoea anak dan familienja!”
Sebab merasa senang, sultan kasi persen pada ini achlinoedjoem jang likiat. (Hikajati-latif).
Satoe toekang tirem bawa dagangannja dan saorang panggil padanj a dengen tanja: „Brapa harganja kaoe poenja tirem per pond?”
Tirem mana didjoeal itoeng pond, tirem didjoeal menosroet ketjil-besarnja!” djawab si soedagar dan ia dapet. djawaban: „Kaoe jang goblok dan torek: akoe tadi tanja pada’moe, brapa harganja kaoe poenja tirem per elo!” (Siao Li Siao).
Sebab tida bajar oetangnja saorang didakwa dan diseret ka hadepan hakim.
Di depan hakim si toekang sikoet bilang: „Kandjeng, saja djandji bakal bajar oetang saja, sabegitoe lekas saja soeda djoeal saja poenja tanah, onta dan. kambing! ’’
Jang oewangnja dipindjem lantas membentak: „Ia djoesta, kandjeng hakim, sebab ia sama sekali tida poenja tanah atawa heiwan. Ia tida poenja satoe apa!”
Hakim lantas djawab: „Kaloe kaoe sendiri taoe, ia betoel tida poenja apa-apa, bagimana ia bisa membajar kaoe ?’’
Dan doea-doea disoeroe poelang sadja (Al Amuli).
12 jam yang lalu
EKBIS | 23 jam yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 12 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu