Transparansi Gelaran Formula E, PDIP Sebut Tak Bijaksana Bila dilanjut

Laporan: Zikri Maulana
Jumat, 11 November 2022 | 13:29 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak (SinPo.id/Ist)
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak (SinPo.id/Ist)

SinPo.id -  Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menyinggung soal audit keuangan gelaran Formula E yang digelar 4 Juni 2022 lalu, di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara. Laporan audit keuangan gelaran tersebut tak kunjung disampaikan kepada anggota dewan maupun masyarakat meski Anies Baswedan lengser dari jabatannya sebagai Gubernur.

"Hingga Anies selesai jabatannya, Formula E tidak bisa diaudit. Alasan yang dikemukakan adalah tidak ada Kantor Akuntan publik yang mau. Artinya, besaran kerugian pelaksanaan balapan Formula E 2022 tanpa data yang terungkap," kata Gilbert dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat 11 November 2022. 

Gilbert menilai, gelaran balap internasional yang bakal digelar tahun depan tersebut menjadi tidak bijaksana, ketika tidak ada transparansi laporan keuangan untung-rugi dari gelaran sebelumnya. 

"Rencana balapan untuk 2023 menjadi tidak bijaksana, karena alasan pelaksanaan tidak dibuka ke publik. Kalau untung, tentunya masuk akal untuk dilangsungkan," kata Gilbert menambahkan. 

Tak hanya itu, ia menilai tak adanya laporan tersebut menunjukkan buruknya pengelolaan keuangan Pemprov DKI di era Gubernur Anies Baswedan. "Penting untuk disadari, bahwa perhelatan Formula E menunjukkan buruknya pengelolaan DKI era Anies. Good corporate governance ada di titik terendah, dan tanpa pertanggungjawaban," kata Gilbert menjelaskan.

Ia mengimbau hal tersebut tidak terulang kembali saat kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sehingga ada transparansi dalam gelaran berikutnya. 

"Perilaku seperti ini sebaiknya tidak dilanjutkan oleh Manajemen Jakpro, dan Pemprov di tahun berikutnya," katanya. sinpo

Komentar: