Krisis Pangan Gegara Invasi Rusia, Ukraina: Bantu Kami Beri Makan Seluruh Dunia

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 13 November 2022 | 09:26 WIB
Kira Rudik/Global Food Security
Kira Rudik/Global Food Security

SinPo.id -  Ukraina yang merupakan pengekspor gandum, biji-bijian, minyak bunga matahari, tomat, dan jagung terbesar di dunia meminta bantuan serta dukungan dunia internasional untuk melawan invasi Rusia yang telah menyebabkan krisis pangan global.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh anggota parlemen Ukraina, sekaligus pemimpin partai liberal Golos, Kira Rudik, dalam Atlantic Council Global Food Security Forum di Bali, pada Sabtu 12 November 2022.

"Kami akan melakukan yang terbaik karena ini adalah salah satu misi negara saya," kata Rudik, merujuk pada ketahanan pangan, yang berkaitan dengan hasil panen gandum dan biji-bijian Ukraina di tengah invasi Rusia yang masih terus berlanjut.

"Tetapi apakah kita dapat melakukannya? Itu tergantung pada dukungan komunitas internasional yang kami minta. Bantu kami membantu kalian. Bantu kami untuk memberikan kepada kalian. Bantu kami menyelesaikan misi kami: memberi makan seluruh dunia," imbuhnya.

Menurutnya Ukraina saat ini memiliki banyak kesulitan untuk menjalankan misinya, karena selama perang dan pengeboman, para petani kesulitan untuk menanam dan memanen hasilnya.

"Sngat sulit untuk menanam gandum dan mendapatkan panen selama pengeboman. Karena perang ini membunuh kami sebagai masyarakat yang memiliki tujuan, sebagai masyarakat yang ada di sana untuk terus menjadi lumbung seluruh dunia," ungkapnya.

Selain itu, kata Rudik, invasi besar-besaran Rusia selama sembilan bulan telah menyebabkan harga pangan dan harga biji-bijian naik 30 persen di seluruh dunia. Bahkan krisis pangan juga terjadi di beberapa negara.

"Salah satu pelajaran yang dunia ini ajarkan kepada kita adalah betapa terhubungnya kita satu sama lain, betapa bergantungnya kita satu sama lain, dan betapa rapuhnya kita. hubungan yang ada di antara kita," paparnya.

"Dan perang pasti akan memengaruhi ketahanan pangan tidak hanya di negara-negara yang memiliki hubungan langsung dengan Ukraina tetapi juga semua negara di seluruh dunia," kata Rudik menambahkan.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa hal yang paling penting di dunia adalah keamanan dan perdamaian, karena ketahanan pangan hadir sebagai pelengkap dari keamanan umum.sinpo

Komentar: