Krisis Pangan, Dubes Ukraina: Invasi Rusia Jadi Akar Masalahnya

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 13 November 2022 | 20:35 WIB
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin (Screenshot Youtube)
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin (Screenshot Youtube)

SinPo.id -  Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengatakan diperlukan formula tepat menangani krisis pangan. Dia mengibaratkan krisis pangan global seperti virus dalam tubuh, yang tak akan mempan jika hanya diberikan obat penghilang sakit.

"Jadi daripada memberikan obat penghilang rasa sakit, kita harus memberikan obat yang tepat setelah mengidentifikasi apa masalah utamanya," kata Hamianin, dalam Atlantic Council Global Food Security Forum, Sabtu 12 November 2022.

Penyakit yang dimaksud dalam kata lain adalah agresi Rusia yang selama sembilan bulan telah membuat Ukraina kesulitan dan mengalami krisis kepercayaan.

"Kita gagal, PBB gagal. Jadi, sekarang, setelah PBB dilumpuhkan, sangat penting bagi dunia untuk mengidentifikasi kelompok atau, apa pun itu, agar dapat menangani masalah secara efisien dan dari akarnya," katanya menekankan.

Selain itu, Hamianin juga menegaskan para pemimpin dunia harus bertindak, tidak hanya untuk menentukan nasib ekonomi dunia, masyarakat, dan arah pembangunan. Tetapi juga memiliki tugas untuk melindungi keamanan, perdamaian, pembangunan, dan kemakmuran dunia.

"Ini adalah tugas yang berat, dan dalam situasi ini, para pemimpin dunia seharusnya tidak hanya berdiskusi dan melihat, tetapi juga harus bertindak. Mari kita bicara tentang krisis pangan dan jangan bicara tentang perang. Jika Anda bertindak seperti pemimpin, Anda harus mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan segera untuk menghentikannya sejak awal. Untuk membersihkan tubuh dari virus ini sangat penting," kata dia.

Oleh karena itu, dia berharap persoalan krisis pangan dapat diselesaikan dari akarnya. Terlebih Forum Ketahanan Pangan Global berada di bawah naungan Dewan Atlantik dan menteri pertahanan, yang memiliki peran sangat penting di dunia.

"Jadi apapun yang kita lakukan akan mempengaruhi dunia, bukan hanya wilayah atau tidak hanya negara manapun. Itulah, pada dasarnya, apa yang saya katakan. Bertindak sebagai pemimpin dan cobalah bersikap praktis, bukan hanya teoretis," tambahnya.sinpo

Komentar: