Wujudkan Kedaulatan Air di Jakarta, DPRD DKI Apresiasi Berakhirnya Kerja Sama dengan PAM Jaya

Laporan: Zikri Maulana
Selasa, 15 November 2022 | 06:30 WIB
Diskusi 'Mewujudkan Kedaulatan Air di Jakarta', di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat
Diskusi 'Mewujudkan Kedaulatan Air di Jakarta', di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat

SinPo.id -  Berakhirnya kontrak kerja sama antara Perumda PAM Jaya dengan dua mitra sebelumnya yakni, PT Palyja dan PT Aetra Jakarta disambut baik oleh Anggota DPRD DKI Jakarta.  Hal tersebut diungkapkan, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Adi Kurnia Setiadi dalam diskusi 'Mewujudkan Kedaulatan Air di Jakarta', di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat Senin 14 November 2022. 

Menurut Adi, pemenuhan air bersih adalah kewajiban negara, dan program pemerintah daerah dalam menyediakan SPAM (sistem penyediaan air minum) di seluruh wilayah Jakarta ini, merupakan upaya negara dalam mewujudkan kedaulatan air di Jakarta. 

"Tapi, tidak juga kita pungkiri, masih ada warga Jakarta yang kesulitan air bersih, ini yang harus segera dituntaskan," kata Adi. 

Selain itu, kata Adi, dengan berakhirnya kontrak kerja sama antara Perumda PAM Jaya dengan dua mitra sebelumnya  dapat menjadi momentum untuk memberikan layanan air bersih yang lebih baik bagi warga Jakarta. 

"Dalam Peraturan Pemerintah No 121 Tahun 2016, poin 7, pemberian izin penguasaan Sumber Daya Air kepada swasta dapat dilakukan dengan ketentuan tertentu dan ketat setelah memenuhi prinsip A-E, yakni tidak mengesampingkan kepentingan rakyat banyak," katanya. 

Sementara itu, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, saat ini cakupan layanan air di Jakarta baru mencapai 66 persen. Kendati demikian, pihaknya menargetkan akan memenuhi cakupan layanan air hingga 100 persen pada 2030.

"Kita bicara 34 persen lagi cakupan, atau kurang lebih sekitar 12 sampai 13 ribu liter per second lagi yang dibutuhkan oleh Jakarta. Nah itu yang kenapa kita ambil dari 4 projek sebetulnya, Jatiluhur 1, buaran 3, kemudian Karyan Serpong sama Juanda, Jatiluhur 2," kata Arief. 

Arief mengatakan, dalam 25 tahun kerja sama dengan Palyja dan Aetra Jakarta, cakupan layanan air baru 66 persen dengan panjang pipa 12.075 kilometer. Kapasitas produksi air saat ini baru 20.752 liter per detik yang melayani pelanggan sebanyak 913.913 serta tingkat kebocoran (non revenue water) 46,67 persen.

Ia menegaskan, dalam mengejar target cakupan layanan air hingga 100 persen, PAM Jaya saat ini telah menggandeng investor PT Moya Indonesia. Ia juga menegaskan, bentuk kerja sama PAM Jaya dengan PT Moya Indonesia berbeda dengan bentuk kerja sama dengan dua mitra sebelumnya.  sinpo

Komentar: