Cegah Diabetes, MPR Minta Masyarakat Sadar Pola Hidup Sehat

Laporan: Sinpo
Selasa, 15 November 2022 | 18:50 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat/ Parlementaria
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat/ Parlementaria

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, penyakit diabetes harus diwaspadai. Pemerintah diminta mampu meningkatkan akses, pemahaman, serta edukasi masyarakat tentang pola hidup sehat dan skrining faktor risiko untuk mencegah berkembangnya penyakit kronis itu di masa datang.

"Penting untuk mencegah diabetes meluas di masyarakat, mengingat dampaknya yang bisa mempengaruhi kualitas hidup dan biaya kesehatan masyarakat," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Selasa 15 November 2022.

Data International Diabetes Federation pada 2021, saat ini terdapat 537 juta orang berusia 20-79 tahun di dunia yang hidup dengan diabetes. Bila tidak ada intervensi, angka itu diproyeksikan meningkat, mencapai 643 juta pada tahun 2030 dan 784 juta pada tahun 2045.

Di Indonesia, jumlah orang dengan diabetes terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021.

Dari data Center for Health Economics and Policy Studies (CHEPS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) pada 2016, pemerintah menghabiskan 74 persen dari biaya pengobatan diabetes untuk menangani komplikasi yang muncul akibat diabetes.

Oleh karena itu, kata Lestari, hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, para pemangku kepentingan dan masyarakat. Sehingga diharapkan potensi penyakit diabetes di Indonesia dapat ditekan.

"Sosialisasi pola hidup sehat sejak dini, harus benar-benar dilakukan agar generasi penerus bangsa tidak hidup dengan diabetes," ucapnya.

Politisi NasDem ini menegaskan, pola hidup sehat, harus mulai diterapkan di lingkungan keluarga. Pemahaman terkait konsumsi makan sehat yang seimbang harus dimiliki oleh setiap anggota keluarga.

"Sosialisasi masif pola hidup sehat di lingkungan sekolah, komunitas, hingga lingkungan tempat tinggal, harus menjadi gerakan bersama. Agar masyarakat benar-benar memahami bahayanya diabetes dan pentingnya pola hidup sehat di keseharian," tuturnya.sinpo

Komentar: