Mayoritas Anggota G20 Mengutuk Keras Invasi Rusia Terhadap Ukraina

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 16 November 2022 | 10:21 WIB
KTT G20 di Bali/Dok: Setkab
KTT G20 di Bali/Dok: Setkab

SinPo.id -  Seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) yang namanya tidak ingin disebut, mengatakan mayoritas pemimpin negara dalam G20 akan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras perang Rusia terhadap Ukraina.

“Saya pikir kalian akan melihat sebagian besar anggota G-20 menjelaskan bahwa mereka mengutuk perang Rusia di Ukraina, bahwa mereka melihat perang Rusia di Ukraina sebagai akar dari penderitaan ekonomi dan kemanusiaan yang sangat besar di dunia,” kata pejabat tersebut, dilansir dari VoA, Rabu 16 November 2022.

Menurutnya, pernyataan tersebut dijadwalkan akan dirilis pada akhir pekan ini setelah penyelenggaraan KTT G20 di Bali selesai, untuk menunjukkan komitmen dan kesepakatan G20 dalam mengisolasi Rusia. Namun belum diketahui secara pasti ada berapa negara yang akan menandatangani kesepakatan tersebut.

Selain itu, Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi dalam sambutan pembuka, menegaskan agar para anggota G20, tidak membiarkan adanya perpecahan karena invasi Rusia di Ukraina yang dapat menggagalkan agenda persatuan dan pemulihan ekonomi dunia.

“Kami tidak punya pilihan lain, kolaborasi diperlukan untuk menyelamatkan dunia,” kata Jokowi dalam pidato sambutannya, yang menambahkan bahwa setiap anggota memiliki tanggung jawab untuk mengakhiri perang.

“G20 harus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif. Kita seharusnya tidak membagi dunia menjadi beberapa bagian. Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lainnya," ungkapnya.sinpo

Komentar: