Krisis Iklim, Ratusan Ribu Ton Mikroba Muncul dari Lelehan Gletser yang Mencair

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 18 November 2022 | 10:21 WIB
Gletser mencair/The Guardian
Gletser mencair/The Guardian

SinPo.id -  ​Akibat dari cepatnya pencairan es oleh krisis iklim, ratusan ribu ton bakteri mulai bermunculan dan terlihat di permukaan lelehan gletser yang mencair.

Para ilmuwan mengumpulkan lelehan dari delapan gletser di seluruh Eropa dan Amerika Utara, termasuk di lapisan es Greenland. Mereka menemukan puluhan ribu mikroba di setiap mililiter air.

"Karena pencairan gletser yang cepat, ekosistem mikroba unik yang selama ini mereka simpan mati di depan mata kita," kata para ilmuwan yang berlomba terus melakukan penelitian, sebelum ribuan mikroba tersebut punah, dilansir dari The Guardian, Jumat 18 November 2022.

Menurut para ilmuwan, mikroba yang dicuci di hilir dapat menyuburkan ekosistem, tetapi perlu dipelajari lebih lanjut lagi untuk mengidentifikasi potensi patogen.

Sementara beberapa mikroba dinilai dapat menjadi sumber molekul biologis yang berguna di masa depan, seperti antibiotik baru.

Di samping itu, penelitian memperkirakan bakteri dan alga yang dikeluarkan akan menghasilkan rata-rata 650.000 ton karbon per tahun selama 80 tahun ke depan di belahan bumi utara, tidak termasuk wilayah Himalaya Hindu Kush, yang tidak dijadikan sampel.

Estimasi tersebut mengasumsikan kenaikan sedang yang berkelanjutan dalam emisi CO2. Jika emisi karbon dikurangi untuk memperlambat pemanasan global, maka massa mikroba yang dilepaskan akan berkurang sekitar sepertiga.

“Massa mikroba yang dilepaskan oleh gletser yang mencair sangat besar, bahkan dengan pemanasan yang sedang," kata peneliti dari Universitas Aberystwyth di Wales, Dr Arwyn Edwards.

“Kami tidak memiliki cukup data untuk mengetahui ancaman dari organisme ini. Saya juga mendapat banyak pertanyaan tentang adanya patogen mematikan yang mencair dari gletser. Saya pikir itu risiko yang sangat kecil, tetapi itu bukan risiko nol," katanya menambahkan.

Hingga saat ini, belum banyak yang diketahui oleh para ilmuwan terkait ribuan spesies mikroba yang menghuni permukaan es. Namun hampir 1.000 spesies baru terungkap dannteridentifikasi di gletser Tibet pada bulan Juni lalu.

Konsorsium peneliti, Vanishing Glaciers Project (VGP), juga sedang melakukan ekspedisi ke seluruh dunia untuk mengumpulkan sampel dan meneliti keanekaragaman hayati tersebut.

Prof Tom Battin, peneliti dari Institut Teknologi Federal Swiss Lausanne dan bagian dari VGP, mengatakan kepada dunia untuk tidak perlu khawatir tentang patogen yang muncul dari es. Dia juga mengatakan sebagian besar mikroba es tampaknya tidak dapat bertahan di hilir.

Sementara penelitian terbaru lainnya tentang virus di Danau Hazen di Kanada, danau air tawar Arktik terbesar di dunia, menunjukkan bahwa risiko virus menyebar ke inang baru lebih tinggi di lokasi yang dekat dengan aliran air lelehan gletser dalam jumlah besar.

Sementara hasil penelitian dalam jurnal Nature Communications Earth and Environment, menunjukkan bahwa ratusan ribu ton mikroba akan dilepaskan setiap tahun dalam semua skenario pemanasan global di masa depan.
sinpo

Komentar: