Jika Lebih dari 2 Paslon, Kemungkinan Pilpres 2024 Dihelat Dua Ronde

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 18 November 2022 | 12:14 WIB
Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim/dok: SSI
Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim/dok: SSI

SinPo.id -  Analisis Pilpres 2024 memiliki kemungkinan besar dihelat 2 ronde jika nama Calon Presiden (Capres) yang maju lebih dari dua, yang juga diperkuat dari variabel kemantapan pemilih masing-masing capres.

“Tingkat kemantapan pemilih dalam memilih capres diantara 4 nama yang diteliti, saat ini sudah cukup mengkristal,” kata Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI), Abdul Hakim, dalam hasil survey tertulisnya, Jumat 17 November 2022.

Dari 23,3 persen yang sudah memilih Anies Baswedan saat ini, yang menjawab sangat yakin dan yakin tidak akan mengubah pilihan sampai pemilu 2024 sebanyak 75,1 persen. Sementara yang masih ragu-ragu dan ada kemungkinan berubah sebanyak 20,9 persen. Dan yang tidak tahu, tidak jawab, atau rahasia sebanyak 4,0 persen.

Sementara dari 28,6 persen yang sudah memilih Ganjar Pranowo saat ini, yang menjawab sangat yakin dan yakin tidak akan mengubah pilihan sampai pemilu 2024 sebanyak 82,1 persen.

Sementara yang masih ragu-ragu dan ada kemungkinan berubah sebanyak 14,7 persen. Dan yang tidak tahu, tidak jawab, rahasia sebanyak 3,2 persen.

Sedangkan dari 26,3 persen yang sudah memilih Prabowo Subianto saat ini, yang menjawab sangat yakin dan yakin tidak akan mengubah pilihan sampai pemilu 2024 sebanyak 80,5 persen. Sementara yang masih ragu-ragu dan ada kemungkinan berubah sebanyak 15,0 persen. Dan yang tidak tahu, tidak jawab, atau rahasia sebanyak 4,5 persen.

Dan dari 0,7 persen yang sudah memilih Puan Maharani saat ini, yang menjawab sangat yakin dan yakin tidak akan mengubah pilihan sampai pemilu 2024 sebanyak 75,0 persen. Sementara yang masih ragu-ragu dan ada kemungkinan berubah sebanyak 12,5 persen. Dan yang tidak tahu, tidak jawab, atau rahasia sebanyak 12,5 persen.

Penelitian SSI tersebut melibatkan 1200 responden di 34 provinsi. Namun, dari empat nama yang maju, belum ada satu capres pun yang memiliki tingkat eleksi mencapai 50 persen untuk bisa memenangi kontestasi dalam satu ronde.

“Itu artinya, Pilpres tidak akan selesai dalam satu babak. Sangat besar potensinya pilpres harus dilanjutkan ke ronde kedua. Dan yang memiliki potensi maju ke ronde kedua adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto,” ungkap Abdul.

Kemudian, jika di ronde kedua yang maju adalah Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo, maka Prabowo Subianto memiliki potensi lebih besar untuk mengalahkan Ganjar Pranowo dengan tingkat eleksi 35,3 persen untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo 33,8 persen.

“Memang yang masih belum memutuskan sebanyak 33,8 persen. Namun jika angka ini didistribusikan secara proporsional kepada keduanya, yang bisa mengumpulkan suara lebih dari 50 persen adalah Prabowo Subianto,” paparnya.sinpo

Komentar: