Survei SSI: Isu Ketegangan Global Akan Berdampak pada Keamanan Indonesia?

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 18 November 2022 | 14:15 WIB
Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim/dok: SSI
Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim/dok: SSI

SinPo.id -  Berdasarkan survei SSI kali ini, isu ketegangan global yang mendapat perhatian dari masyarakat dunia juga coba dilihat dari perspektif masyarakat Indonesia, untuk mengetahui apakah memiliki dampak terhadap keamanan Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim, isu ketegangan politik tersebut termasuk perang yang saat ini terjadi antara Rusia dan Ukraina yang berpotensi memicu terjadinya perang dunia ke-3 dengan melibatkan penggunaan senjata pemusnah massal atau nuklir.

Terlebih, adanya perebutan wilayah di Laut China Selatan (LCS) seluas kurang lebih 3,685 juta kilometer persegi oleh lima negara, yakni China, Taiwan, Filipina, Malaysia, Brunai Darussalam dan Vietnam yang juga berpotensi menyebabkan terjadinya potensi perang kawasan.

“Umumnya, 17,9 persen responden setuju dengan penyataan bahwa perang antara Rusia melawan Ukraina akan berdampak pada keamanan Indonesia. Sementara sebanyak 12,8 persen mengatakan konflik tersebut tidak akan berdampak pada keamanan Indonesia,” kata Abdul melalui hasil survei tertulisnya, Jumat 17 November 2022.

Alasan responden memilih pernyataan bahwa konflik Rusia-Ukraina akan berpengaruh pada keamanan Indonesia, adalah karena dampaknya terhadap ekonomi global mencapai 25,1 persen. Semua negara bahkan merasakan dampaknya termasuk Indonesia 14,4 persen. Dampak ke harga minyak 8,8 persen. Dan kemungkinan terjadi perang dunia 6,5 persen.

“Survei saat ini menemukan 21,1 persen responden memilih pernyataan bahwa konflik yang terjadi di wilayah Laut Cina Selatan (LCS) akan berdampak pada keamanan Indonesia. Sementara sebanyak 7,6 persen memilih pernyataan bahwa konflik LCS tidak akan berdampak pada keamanan Indonesia,” ungkapnya.

Namun kata Abdul, terdapat tokoh nasional yang mumpuni, dan dapat dipercaya masyarakat, untuk mengantisipasi ancaman ketegangan global yang berdampak terhadap keamanan Indonesia. Namun sejumlah masyarakat menyatakan ada tokoh nasional yang bisa mengatasi ancaman keamanan tersebut, yakni Prabowo Subianto sebanyak 39,1 persen, dan Jokowi 29,3 persen.sinpo

Komentar: