Ridwan Soplanit Mengaku Lihat Jenazah Brigadir J Pakai Masker Saat Olah TKP

Laporan: Sigit Nuryadin
Senin, 21 November 2022 | 16:15 WIB
Sidang kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel/ SinPo.id/ Ashar SR
Sidang kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel/ SinPo.id/ Ashar SR

SinPo.id - AKBP Ridwan Soplanit, mengaku melihat jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih mengenakan masker ketika dirinya tiba di TKP pembunuhan di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu. Dia mengatakan  melihat mayat Yosua sudah tertelungkup ketika tiba di TKP.

“Saat itu saya berada di dalam area TKP. Pada saat saya datang posisi mayat telungkup. Sebelum dilakukan tahapan olah TKP, maskernya masih menempel, begitu dibalik kelihatan masker masih dipakai,” kata Ridwan saat menjadi saksi kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 21 November 2022.

Ridwan menyebut melihat garis luka di hidung dan bibir ketika masker dibuka. Dalam laporan pemeriksaan dan pantauannya di TKP,  dia mengatakan ada luka tembakan di dada, luka goresan di kelingking, luka di bibir, hidung, dan juga sekitar dagu. 

Ridwan berujar melihat langsung ada luka lubang di dada dan tangan. Namun dia mengatakan tidak mengetahui atau menerima laporan luka tembakan di belakang kepala.

“Tidak masuk dalam laporan. Jadi saya tanya itu tidak spesifik karena saya lihat selihatnya aja,” kata Ridwan saat ditanya majelis hakim soal luka tembakan di belakang kepala. 

Ridwan menjelaskan kepada persidangan timnya kesulitan mengolah TKP karena ada intervensi dari anak buah Ferdy Sambo, yang saat itu menjabat Kepala Divisi Propam Polri. Sejumlah perintangan di antaranya intervensi interogasi saksi hingga pengambilan barang bukti oleh personel Propam Polri.

Nama Ridwan Soplanit, yang saat kejadian menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, disebut dalam dakwaan perkara pembunuhan berencana dan obstruction of justice kasus ini. Ridwan disebut menonton rekaman CCTV pos pengamanan yang dirampas Irfan bersama AKBP Arif Rachman Arifin, Komisaris Polisi Baiquni Wibowo, dan Kompol Chuck Putranto. sinpo

Komentar: