Kasus Covid-19 Melandai, Produksi 20 Juta Dosis IndoVac Dinilai Mubazir

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 24 November 2022 | 19:34 WIB
anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, (Sinpo.id/Galuh Ratnatika)
anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, (Sinpo.id/Galuh Ratnatika)

SinPo.id -  Rencana produksi 20 juta dosis IndoVac oleh PT Bio Farma (Persero) saat melandainya kasus Covid-19 di Indonesia dinilai akan mubazir.  Sedangkan Bio Farma masih memiliki vaksin gotong royong sebanyak 3,2 juta dosis.

"Dari 3,5 juta itu saat ini sudah terpakai 300 ribu, jadi masih ada stok 3,2 juta yang tadi saya tanya nilainya sekitar Rp 400 miliar," kata anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, saat rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Kamis 24 November 2022.

Menurut Andre, persediaan vaksin yang tidak terpakai akan menjadi kadaluwarsa, dan bisa menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena dianggap merugikan keuangan negara. 
"Ini pasti tahun depan barang ini jadi expired, tidak terpakai, pasti jadi temuan BPK dan bisa masuk penjara," katanya.

Ia mengajak Komisi VI, Komisi IX, dan Komisi III DPR RI menggelar rapat gabungan dalam mencari solusi bersama terkait nasib vaksin gotong royong.

 sinpo

Komentar: