DPR Minta Perpusnas Pertajam Pembangunan Literasi Masyarakat

Laporan: Sinpo
Minggu, 27 November 2022 | 04:55 WIB
Perpusnas/ laman sabrinamaida
Perpusnas/ laman sabrinamaida

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, mendorong Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) untuk mempertajam Unsur Pembangunan Literasi Masyarakat (UPLM), sebagai variabel kajian penyusunan indeks literasi nasional. Menurut dia, Indeks Literasi Masyarakat yang disusun Perpusnas dapat menjadi landasan kebijakan literasi pemerintah.
 
“Kami sudah banyak berdiskusi dengan beberapa kementerian dan lembaga tentang literasi, namun kebanyakan hanya berhenti di program dan proyek yang bentuknya fisik saja seperti bangunan dan buku-buku. Jadi jangan sampai berhenti di program saja, tapi bagaimana literasi bisa gerakan, di mana Perpusnas bisa menjadi inisiator untuk mengajak berbagai kementerian dan lembaga berkolaborasi,” ujar Fikri seperti dikutip dari website Parlementaria.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Moh Haerul Amri, menyampaikan apresiasinya atas capaian yang diraih Perpusnas. Kata dia, Perpusnas perlu melakukan kolaborasi dan sinergitas dengan Kemendikbud dalam rangka penguatan literasi. 

"Perkembangan indeks pembangunan literasi masyarakat dari tahun 2018 hingga 2021 mengalami kenaikan yang signifikan. Saya kira ini capaian yang sangat bagus, namun tentunya harus ada kolaborasi dan sinergitas dengan Kemendikbud," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, menjelaskan literasi bukan hanya sekadar pandai baca tulis. Sejatinya, literasi adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang dapat mengantarkan bangsa Indonesia sebagai bangsa produsen, bukan konsumen.

“Manusia unggul adalah manusia yang memiliki kapasitas pengetahuan dan teknologi, juga inovasi dan kreativitas,” pungkasnya.sinpo

Komentar: