Minta KPU Hati-hati, Jokowi: Hal Teknis Bisa Jadi Politis

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 02 Desember 2022 | 13:53 WIB
Presiden Joko Widodo/Setkab
Presiden Joko Widodo/Setkab

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar berhati-hati dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 nanti.

Jokowi menekankan agar hal-hal teknis dalam penyelenggaraan pemilu tidak berubah menjadi politis.

"Saya perlu mengingatkan bahwa hal-hal teknis itu bisa menjadi politis, hati-hati. Sekali lagi, hal-hal teknis bisa menjadi politis sehingga ini kita harus hati-hati," ujar Jokowi saat memberikan arahan di acara Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 di Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022.

Jokowi meminta agar KPU memperhatikan perencanaan kesiapan sarana dan prasarana logistik Pemilu secara tepat waktu dan jumlahnya. Hal itu agar ketidaksiapan menyebabkan keributan di tengah masyarakat.

"Hal kecil-kecil ini kalau kita tidak detail mengikuti menyelesaikan bisa menjadi persoalan di lapangan, menjadi keributan-keributan di lapangan," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyampaikan pentingnya melakukan efesiensi dan transparasi sehingga semuanya terbuka. Ia juga memastikan agar semua tahapan pemilu memiliki pengaturan teknis agar punya koridor hukum yang jelas.

"Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul," tandasnya.

Seperti diketahui, KPU akan menyelenggarakan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Pemilihan serentak tersebut digelar untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2024-2029.

Pada tahun yang sama, KPU kembali menggelar pemilihan pada 27 November 2024 untuk memilih para kepala daerah di 542 daerah secara serentak.
sinpo

Komentar: