MPR Minta Koordinasi Seluruh Pihak untuk Penuhi Hak Disabilitas

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengakui, masih banyak masalah yang harus dihadapi para penyandang disabilitas di tanah air. Oleh karena itu, seluruh pihak harus bergotong royong untuk membuat solusi agar disabilitas mendapat hak dasarnya.

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan bangsa ini terkait penanganan berbagai masalah dan pelayanan terhadap para penyandang disabilitas di tanah air," kata  dalam keterangan tertulisnya dalam rangka Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember.

Di Indonesia, berdasarkan data pemerintah, hingga November 2019, tercatat sekitar 15 ribu dengan kondisi kesehatan mental (disabilitas psikososial) masih dirantai. Sementara itu data Statista Research Department mencatat bahwa pada 2022, sekitar 4,51 persen penyandang disabilitas Indonesia berusia 15 tahun ke atas menyelesaikan pendidikan setingkat perguruan tinggi. Di sisi lain, 17,22 persen penyandang disabilitas Indonesia tidak pernah bersekolah.

Menurut politisi yang biasa disapa Ririe ini, dengan potensi yang dimiliki para penyandang disabilitas, sangat memprihatinkan bila hingga saat ini masih banyak kendala yang dihadapi. Padahal Indonesia sudah memiliki UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi.

Terlebih lagi, sambung Rerie, stigma yang berkembang di masyarakat terkait penyandang disabilitas yang memiliki kekurangan fisik atau mental seringkali dianggap tidak mampu menjalankan fungsi sosialnya. Menurutnya, diperlukan political will yang kuat dari para pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk merealisasikan hak-hak para penyandang disabilitas dan mengatasi berbagai kendala yang dihadapi mereka.

"Diperlukan gerak bersama semua pihak agar upaya untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas dapat diakselerasi dengan baik," ucap politisi NasDem ini.