1.979 Warga Mengungsi Dampak Erupsi Gunung Semeru

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 04 Desember 2022 | 19:12 WIB
Ilustrasi Gunung Semeru Dok/ANTARA
Ilustrasi Gunung Semeru Dok/ANTARA

SinPo.id -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 1.979 warga mengungsi di 11 titik. Upaya itu dilakukan setelah guguran awan panas dan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru, pada Minggu, 4 Desember 2022.

"Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan persnya.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) pada BNPB merinci 11 titik pengungsian itu meliputi SDN 4 Supiturang sebanyak 266 jiwa; Balai Desa Oro-oro Ombo sebanyak 217 jiwa; SDN 2 Sumberurip sebanyak 119 jiwa;Balai Desa Sumberurip sebanyak 228 jiwa.

Kemudian Balai Desa Penanggal sebanyak 131 jiwa; Pos Gunung Sawur sebanyak 52 jiwa; Balai Desa Pasirian sebanyak 216 jiwa; Lapangan Candipuro sebanyak 150 jiwa; Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 600 jiwa; dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.

Sementara itu, BPBD mengatakan wilayah yang terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo; Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung; Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

Kemudian sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.

"Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial," tandasnya.sinpo

Komentar: