Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi 14-15 Desember 2022

Laporan: Sinpo
Kamis, 15 Desember 2022 | 06:11 WIB
Gelombang tinggi di perairan Indonesia. (Foto: PMJ/ Dok Net)
Gelombang tinggi di perairan Indonesia. (Foto: PMJ/ Dok Net)

SinPo.id -  Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan berkenaan dampak cuaca ekstrem.  Berkenaan potensi gelombang tinggi terjadi hari ini Rabu 14 Desember 2022 sampai dengan Kamis 15 Desember 2022

BMKG melaporkan, terdapat pola angin Indonesia utara yang dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot. Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot.

"Yang tertinggi di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan Laut Natuna Utara," demikian tulis siaran BMKG, di Jakarta, Rabu 14 Desember 2022

Situasi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 di Selat Malaka, perairan barat Aceh, perairan timur P. Simueulue - Kepulauan Nias, perairan Bengkulu - Pulau Enggano, perairan barat Lampung.

Kemudian juga Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan selatan Pulau Jawa - Pulau Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas, dan bagian selatan.

Lalu Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P. Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, dan perairan Kep.

Berikutnya, Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan Bitung - Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua barat - Papua, perairan Pulau Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.

"Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, Samudra Hindia Barat Kep. Nias - Lampung, perairan Kep. Anambas - Kepulauan Natuna," lanjut BMKG.

"Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna utara," pungkasnya.sinpo

Komentar: