Mensos Tinjau Progres Mesin Pembuat Bata dari Limbah Kerang di Cilincing

Laporan: Sinpo
Jumat, 23 Desember 2022 | 18:47 WIB
Mensos Tri Rismaharini saat tinjau progres mesin pengolah limbah kerang di Cilincing/ Humas Kemensos
Mensos Tri Rismaharini saat tinjau progres mesin pengolah limbah kerang di Cilincing/ Humas Kemensos

SinPo.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan bantuan Kementerian Sosial untuk atasi masalah sosial di Pesisir Cilincing Jakarta Utara telah menunjukkan kemajuan. Oleh karenanya, ia meninjau Instalasi Air Bersih dan Mesin Produksi Bata Hebel dari Cangkang Kerang di Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilincing Jakarta Utara, Kamis, 22 Desember 2022.

"Nah Alhamdulillah (di sini) kita produksi air minum dan air bersih. Kemudian hasil (sisanya) ditahan bisa untuk digunakan (pembuatan) garam," ujar Risma dalam keterangan resminya, Jumat, 23 Desember 2022.

Sebelumnya pada bulan November 2022, Risma telah melakukan dialog dengan warga Kalibaru tentang permasalahan sosial yang ada.

"Saat itu saya diundang di sini oleh Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI). Kemudian diskusi termasuk dengan ketua kelompok nelayan. Mereka bercerita kesulitan air bersih," ucapnya.

Kementerian Sosial juga memberikan pelatihan kewirausahaan untuk ibu-ibu warga Cilincing. Hal ini merespon permasalahan yang dirasakan ibu-ibu yang menghadapi masa sulit di saat harga ikan anjlok saat panen.

"Memang kita harus melakukan lebih dari sekedar bantuan sosial yani melalui pemberdayaan, supaya (masyarakat) lebih sejahtera," kata Risma.

Dalam kesempatan yang sama, Mensos menyerahkan bantuan yang terdiri dari bantuan Keserasian Sosial, Rumah Sejahtera Terpadu (RST), Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), bantuan aksesibilitas penyandang disabilitas, dan bantuan anak yatim piatu. Bantuan Atensi untuk 144 orang berupa Kewirausahaan dan paket sembako senilai Rp308.445.500; bantuan anak yatim piatu untuk 105 anak dengan total Rp63 juta atau Rp600 ribu tiap anak.

Warga Optimis Olah Limbah Cangkang Kerang

Sementara itu, bantuan Mesin Produksi Bata Hebel dari limbah cangkang kerang akan dimanfaatkan warga Kalibaru untuk menambah nilai ekonomi. Cangkang kerang yang diolah dapat digunakan sebagai pengganti kapur untuk kemudian menjadi bahan baku bata habel.

Sekretaris Karang Taruna Kalibaru, Sutardi, menjelaskan bahwa keberadaan limbah cangkang kerang terbentang di sepanjang pesisir tanggul yang berada pada setidaknya 5 RW di Kalibaru.

"Ini merupakan potensi besar di sini. Satu kubik membutuhkan sekitar 200 liter pasir dan 50 liter kulit kerang yang sudah diolah. Ini baru sampling yang kira-kira bisa menghasilkan 110-120 bata. Tergantung ukuran," kata Sutardi menjelaskan.

Sudarmin (46), salah satu nelayan warga Kalibaru berharap pengolahan limbah kerang ini akan memberikan manfaat ekonomis ke depannya.

"Sebelumnya kerang yang ditangkap diolah, kulitnya kan dibuang aja.
Alhamdulillah mungkin pengolahan kerang ini bisa bermanfaat buat warga di sekitar sini dan nggak jadi limbah," katanya.sinpo

Komentar: